PONOROGO – Kondisi Pasar Legi (Pasar Modern) Ponorogo lantai 4 dikeluhkan para pedagang. Mereka meminta pmerintah melakukan upaya agar pasar kembali bergairah dan penataan lapak yang belum pas.
Keluahan tersebut disampaikan kepada wakil rakyat di Komisi B DPRD Ponorogo.
Langkah cepat dilakukan Pemkab Ponorogo, setelah dilakukan hearing dengan Komisi B, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turun langsung mengecek kondisi tersebut.
Bahkan sejumlah anggota Komisi B DPRD Ponorogo juga turut andil bagian dalam inspeksi mendadak (Sidak) tersebut, Selasa (26/10/2021).
Dalam sidaknya, Bupati Kang Giri yang didampingi Wakil Bupati Lisdyarita bersama Komisi B menyisir satu persatu lapak pedagang mulai dari lantai 4 hingga 1, serta mendengarkan keluhan pedagang.
Usai melakukan tinjauan dan wawancara dengan para pedagang Pasar Legi kepada sejumlah awak media, orang nomor satu di Pemkap Ponorogo ini mengaku, selain menemukan keluhan sepinya pengunjung, pihaknya juga menemukan sejumlah kios masih kosong, kendati beberapa waktu lalu Pemkab Ponorogo melalui Dinas Perdagangan Koprasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) telah mengintruksikan kepada pemilik kios untuk segera membuka kiosnya.
“Masih banyak kios yang kosong. Ini untuk segera ditindak lanjuti, disurati sampai tiga kali tidak dindahkan biar dialihkan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk membuat pasar legi semakin ramai maka penertiban zonasi dan penataan lapak harus dilakukan. Sehingga dapat kembali ke skema awal pasar legi dan tidak menyalahi aturan.
“Imbasnya akan membuat pasar legi ramai, dan lebih tertata. Sehingga tidak ada lagi yang membuat lapak-lapak sendiri seperti ini. Pengunjung pun akan semakin ramai,” akunya.
Lebih jauh, untuk semakin meramaikan pasar legi, pihaknya berencana akan melakukan ivent dan discount harga di kawasan ini, sehingga dapat menarik minat pengunjung datang ke Pasar.
“Tugas kami bagaimana membuat pasar ini ramai. Akan kami buat ivent dan discount sehingga semakin ramai pasar ini,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di lapak merancang lantai 2, Suprihatin berharap, solusi yang diberikan Bupati Giri dapat berimbas positif terhadap pasar legi.
“Semoga dengan datangnya pak Giri dapat membuat ramai. Soalnya 4 bulan masih sepi. Paling hanya 3 atau 2 orang yang beli, itu pun langganan lama,” pungkasnya. (mny).