PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita memberikan apresiasi pada srikandi-srikandi Pengurus Organisasi DPC Perempuan Tani Kabupaten Ponorogo HKTI yang baru saja dilantik untuk periode 2021 – 2026.
“Kami berharap dengan adanya organisasi perempuan tani HKTI Ponorogo ini, mampu mendorong perkembangan ekonomi yang baik disektor pertanian maupun industri pertanian,” kata Hj. Lisdyarita saat diwawancarai mediaponorogo.com usai acara pelantikan Pengurus DPC Organisasi Perempuan Tani Ponorogo oleh Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Provinsi Jatim, Kamis (21/10/2021).
Menurut Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita yang akrab disapa Bunda Rita terkait pertanian di Ponorogo nanti akan membutuhkan inovasi, maka butuh pengembangan untuk sektor pertanian di Ponorogo dicapai dengan inovasi baru.
“Industri pertanian harus mampu tumbuh kembang. Sehingga hasilnya akan bisa berkualitas dan bisa bersaing dengan daerah lain,” ucapnya.
Menurutnya, dalam bidang pertanian dan dalam rangka mempersiapkan ketahanan pangan, Bupati sampai menyiapkan varietes bibit padi baru.
“Ini masih terus dilakukan penelitihan dan uji coba, semoga sukses sehingga pertanian di Ponorogo semakin maju dan HKTI semakin jaya,” terangnya.
Bunda Rita juga menambahkan, Ponorogo mayoritas penduduknya bertani, sehingga peran Perempuan Tani HKTI Ponorogo diharapkan mampu ikut mendorong para petani maupun para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Ponorogo lebih maju lagi.
“Disini Pemerintah akan mendukung dan menjadi jembatan bagi para petani maupun UMKM bekerjasama dengan sejumlah perusahaan,” terangnya.
Dia juga mencontohkan, dari lahan pertanian yang biasanya dikelola secara tradisional atau hanya ditanami padi, bisa dikembangkan dengan pengkabungan bidang peternakan.
“Harapannya kedepan Organisasi Perempuan Tani Ponorogo HKTI tidak hanya menggandeng ibu-ibu dan UMKM untuk memgembangkan pertanian dilahan sempit saja, tapi ikut juga pertahanan pangan keluarga,” tambahnya.
Pun, saat ini dunia pertanian juga masuk era globalisasi, mari berikan sentuhan tehnologi kepada para petani dalam pengelolaan pertaniannya.
“Penerapan tehnologi akan memberikan kemudahan, efisensi dan efektifitas, sehingga diharapkan biaya produktifitaa dapat ditekan dan pendapatan petani akan bertambah. Dan dengan adanya teknologi, akan menarik minat anak muda untuk bertani,” jlentrehnya.
Selain itu, kepengurusan HKTI Kabupaten yang baru saja dilantik hendaknya memahami tiga fungsi utama keberadaanya.
“Pengurus harus bisa menjalankan fungsi advokasi, pendampingan dan pembelaan terhadap permasalahan dan kepentingan petani disemua sektor,” tukasnya. (mny).