Home Budaya Ketua DPRD Ponorogo Menghadiri Giat Workshop Reyog Obyok Tari Jathil dan Pengendang

Ketua DPRD Ponorogo Menghadiri Giat Workshop Reyog Obyok Tari Jathil dan Pengendang

0

PONOROGO – Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Sunarto, S.Pd. menghadiri kegiatan Workshop Reyog Obyok Tari Jathil dan Pengendang, Sabtu (9/10/2021) di Auditorium Padepokan Reyog Ponorogo di jalan Pramuka.

Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh perwakilan penari jathil dan pengendang tingkat Kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

Ketua DPRD Sunarto bersama sesepuh mbah Tobron

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membuka Workshop Reyog Obyok Tari Jathil dan Pengendang.

Dalam sambutannya Bupati Sugiri mengatakan workshop Reyog Obyok ini terselenggara atas inisiasi Yayasan Reyog Ponorogo dalam menyamakan persepsi Reyog Obyok.

Gelaran ini perlu dilakukan guna memperkecil perbedaan, karena Reyog Obyok berbeda dengan Reyog Festival yang sudah ada pakemnya.

“Reyog Ponorogo adalah kesenian adiluhung yang lestari. Maka dari itu kita juga harus menyatukan persepsi tersebut agar reyog ini lestari dan diakui dunia. Khusus reyog obyok ini tentu harus ada pembeda, kalau reyog festival sudah jelas ada pakemnya,” ulas Bupati Sugiri.

Kang Giri juga mendorong Yayasan Reyog Ponorogo untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.

Budaya selalu berevolusi seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman.

Ia tidak memungkiri dalam Reyog Obyok penari jathil terbilang paripurna sebagai sebuah seni tari. Tetapi estetikanya harus disesuaikan.

“Dari tahun ketahun budaya selalu ada perkembangan baik kreasi maupun inovasi, maka tugas yayasan dan pemerintah adalah mendorong kreatifitas yang baik dan positif. Kalau menari jangan melepas ebleknya (kuda lumping), menarilah yang elok dan santun, tapi ebleknya tetap dipakai.” ungkapnya.

Sementara itu Budi Warsito selaku Ketua Yayasan Reyog Ponorogo mengatakan Workshop Reyog Obyok ini diikuti oleh 42 orang yang terdiri dari 21 pengendang dan 21 penari jathil dari 21 Kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

Diharapkan hasil dari workshop ini bisa ditularkan kepada para seniman dan seniwati yang ada di Kecamatannya masing-masing.

“Workshop ini sebagai bentuk dari yayasan dalam membina, mengembangkan serta melestarikan seni reyog Ponorogo agar kedepan terus berkembang dan maju dengan berkembang dinamis dan bisa berkembang sesuai dengan zamannya,” pungkasnya. (adv/mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here