Home Headline Pentingnya Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Pentingnya Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

0

BESARNYA beban pembiayaan negara yang harus ditanggung untuk mengatasi masalah kekerasan perempuan, menyebabkan minimnya dukungan dan perlindungan terhadap korban.

Berdasarkan masalah tersebut, Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Hj. Evi Muafiah, M. Ag berpendapat bahwa pentingnya untuk membahas kerangka kerja terkait distribusi zakat bagi korban kekerasan pada saat ini.

Hal ini beliau sampaikan dalam sambutannya di acara Bedah Buku Zakat untuk Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang ditulis oleh Ibu Yulianti Muthmainnah, S.H.I., M.Sos..

“Masih banyak perempuan korban kekerasan yang minim mendapatkan dukungan serta akses perlindungan mulai dari visum yang harus berbayar, kemudian proses yang buruk dalam pengawalan hukum. Karena besarnya beban pembiayaan negara untuk kasus kekerasan perempuan, sehingga cenderung melakukan permakluman dari korban bila belum mendapatkan layanan. Oleh karena itu, penting untuk membahas kerangka kerja terkait distribusi zakat bagi korban kekerasan pada saat ini,” jelas Dr. Hj Evi Muafiah dalam sambutannya di acara Bedah Buku pada Rabu, 06/10/2021 secara online melalui Zoom.

Beliau juga berpendapat bahwa zakat seharusnya lebih bersifat pembelaan terhadap keadilan sosial, sehingga zakat bukan hanya untuk mengentaskan kemiskinan, melainkan juga untuk membebaskan diri dari ketidakadilan.

Dengan pengelolaan zakat yang baik, Dr. Hj. Evi Muafiah, M. Ag. berharap, zakat tidak hanya mampu menyelesaikan masalah kekerasan pada perempuan dan anak, tetapi juga mampu mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang didalamnya terdapat goals untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender.

“Seharusnya lembaga filantropi lebih masif menggalakan isu keadilan sosial. Dengan
pengelolaan zakat yang baik, diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan masalah
kekerasan pada perempuan dan anak, akan tetapi juga membantu pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs) yang didalamnya terdapat goals mengakhiri segala bentuk
kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan kaum perempuan untuk
percepatan pembangunan nasional,” tutur Rektor IAIN Ponorogo.

Melalui sambutannya di acara Bedah Buku yang diadakan oleh LPPM IAIN Ponorogo, Ibu rektor berharap semoga kegiatan bedah buku tersebut mampu membuka cakrawala wawasan kita tentang bagaimana kita bergerak kedepan untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan. (ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here