PONOROGO – SMPN 1 Badegan mencatatkan sejarah baru. SMP Negeri yang dipimpin M. Maksum, M.Si ini terpilih menjadi salah satu pilot project kelas unggul internasional.
Program ini merupakan inovasi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko agar pendidikan di Kota Reyog lebih maju meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, SMPN 1 Badegan salah satu pilot proyek kelas unggulan Internasional,” ungkap M. Maksum, M.Si, Minggu (18/7/2021).
Dipilihnya SMPN 1 Badegan ini, kata M. Maksum, merupakan bukti kepercayaan Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk membangun sekolah unggulan walau terletak di pinggiran.
Apalagi, selama ini kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 1 Badegan cukup tinggi.
“Ini merupakan reward dari Bapak Bupati sebagai SMPN yang berada di ujung paling barat Kabupaten Ponorogo dan Provinsi Jatim didorong untuk menjadi sekolah unggulan,” ungkapnya.
Menurutnya, kelas unggul internasional ini merupakan sekolah yang berada di bawah kendali pengelolaan sekolah internasional Oxford Inggris.
Tentunya banyak keunggulan dan perbedaan dengan sekolah reguler pada umumnya.
Diantaranya, keunggulanya pada stadart kendali mutu langsung dari SI Oxford Inggris. Termasuk semua gurunya, buku bukunya, sistem penilaiannya, dan ijasahnya. Pun, dengan sistem sangat ketat yaitu sistem gugur.
Selain itu, KBM-nya jam awal mengikuti pembelajaran kelas Internasional dengan guru dari SI Oxford yang saat ini secara online.
Selanjutnya, pada jam berikutnya mengkuti kurikulum lokal dengan guru dari SMPN 1 Badegan. Tentunnya pulang lebih akhir dari kelas reguler.
Golnya akan mencetak generasi yang cerdas, berkarakter disiplin, tanggung jawab, kerja keras, ulet, religius, toleran, santun, ramah dan siap bersaing di jenjang sekolah yang lebih tinggi di level Internasional.
“Jika berhasil lulus, maka akan mendapat dua ijazah, dari SI Oxford dan dari SMPN 1 Badegan,” ungkapnya.
Hebatnya, program yang bekerjasama dengan oxford Inggris ini diberikan cuma-cuma kepada pelajar Ponorogo.
“Biaya operasional gratis, buku pegangan lengkap gratis, dan semua biaya pengajar gratis,” sebutnya.
Bahkan, SMPN 1 Badegan dan 2 SMP lainnya sudah menerima bantuan buku untuk siswa kelas unggulan internasional.
Ada sejumlah 5 buku setiap siswa kali 20 siswa oleh Bupati Ponorogo dan Direktur Kls Unggulan Internasional Prof. Yohannes Yahya.
SMPN 1 Badegan berupaya keras untuk menyukseskan program unggul tersebut. Mulai pembenahan sarpras yang sekarang lagi direhab total dari PUPR. Juga membetuk tim kelas unggulan, mengaktifkan guru pendamping.
“Kami juga terus berkoordinasi dipandu langsung oleh Prof. Yohanes Yahya sekaligus Bupati Bapak H. Sugiri Sancoko,” sebutnya.
Sebagai tahap awal, kelas internasional diikuti oleh 20 siswa dari hasil seleksi 223 siswa kelas 8 saat ini. “Kriteriannya rangking 1 sampai dengan 20 dari hasil seleksi dengan soal dari SI Okford,” tandasnya.
M. Maksum berharap, seluruh siswa yang ikut kelas Internasional dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Karena bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Inggris.
“Kami juga berharap, peningkatan kinerja di seluruh jajaran sekolah, terbangun pola kerja sama dan sinergitas antara internal sekolah dan eksternal sekolah dan semua siswa bisa lulus,” pungkasnya. (mas)