PONOROGO – Memang sukar dipercaya. Namun inilah faktanya. Betapa tidak, meski kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru belum dimulai namun siswi baru SMAN 1 Badegan ini sudah mengharumkan nama sekolahnya.
Tak tanggung-tanggung, siswi baru SMA Negeri yang dipimpin Dasar Daminto, M.Pd itu memborong 3 medali di tingkat nasional.
Hebatnya lagi, prestasi itu diperoleh setelah berhasil bersaing tidak hanya dengan sesama tingkat SMA bahkan menggeser mahasiswa favorit di Indonesia.
Seperti prestasi yang diraih Arimbi Putri Priyanti, siswi baru SMANIDHA asal SMPN 5 Ponorogo.
Putri pasangan Suprianto dan Hijranawati Dkuh Ngludo Desa Glinggang Sampung itu menjadi juara 2 Lomba Foto Esai Tingkat Umum di UNS Surakarta.
Istimewanya, putri dari anggota Polri yang bertugas di Polsek Badegan ini berhasil nangkring di peringkat atas tidak hanya mengalahkan sesama pelajar. Tapi juga menumbangkan peserta dari mahasiswa se-Indonesia.
Bahkan, meski siswa baru, Arimbi masuk tiga besar bersama mahasiswa kampus favorit di Indonesia seperti UNS dan UNESA Surabaya.
Prestasi kedua, siswi baru SMAN 1 Badegan menjadi Juara 1 Essay Nasional di Event Skolla Online EdTech Jakarta.
Juara 1 ini diraih oleh dua siswinya yang merupakan alumni SMPN 2 Sukorejo.
Yakni Agustina Dwi Andriyani putri dari Misiranto dan Muslikah warga Dusun Menggeng, Desa Gelanglor, Sukorejo.
Dan Ahya Ainun Kholisyah putri Agus Suharmanto dan Almh Nuryani warga Dusun Glagah Ombo, Desa Nampan, Sukorejo.
Tak kalah membanggakan, prestasi siswa kelas XII SMAN 1 Badegan yang juga meraih prestasi juara 1 Essay Nasional di SMAN 1 Bogor.
Torehan membanggakan itu dipersembahkan oleh Ferin Fatmawati yang merupakan alumni MTsN 4 Ponorogo.
Ferin Fatmawati putri Mulyono dan Dwi Pipit Haryuni warga Desa Nongkodono Kauman ini menjadi nomor wahid lomba essay tingkat SMA sederajat se Indonesia.
Sementara itu, Ahya Ainun Kholisyah mengaku senang bisa meraih kejuaraan di awal menjadi siswa baru SMAN 1 Badegan.
Ahya menerangkan, dalam lomba esai ini ia dan Agustin terinspirasi dari Game Mobile Legend.
Sehingga keduanya mengangkat judul BELAJARKU ASIK (Belajar Kekinian, Unik, dan Asyik) dengan Pendekatan Berbasis Game “Student Legend” Guna Mewujudkan Sekolah Masa Depan yang Berwawasan Teknologi Kekinian.
Ahya menceritakan, begitu dinyatakan diterima sebagai siswi SMAN 1 Badegan, langsung ada fasilitas pembinaan KIR (Karya Ilmiah Remaja).
“Kami sangat antusias untuk mengikuti pembinaan baik lewat offline terbatas dan sharing via online,” sebutnya.
Kemudian, keduanya mencoba mengikuti lomba yang diadakan Skolla EdTech Jakarta.
“Alhamdulillah lomba pertama yang diikuti bisa diberi kesempatan oleh Allah untuk meraih prestasi juara 1 tingkat nasional. Tentunya peran SMAN 1 Badegan sangat penting,” tandasnya.
Prestasi ini disambut bangga Rahmadi Aldilah, S.Si guru pembina KIR SMAN 1 Badegan. “Puji syukur alhamdulillah, di akhir pekan menuju pembelajaran semester ganjil 2021, 4 Siswi SMAN 1 Badegan mempersembahkan Prestasi Juara Lomba Tingkat Nasional di 3 Event Berbeda. Spesialnya lagi 3 diantaranya adalah siswi baru yang baru besok menjalani MPLS sebagai tahap awal mengenal dan bersatu dengan keluarga besar SMANIDHA,” ungkapnya bangga.
Menurutnya, prestasi ini menunjukkan bahwa proses regenerasi pembinaan siswa berprestasi di SMAN 1 Badegan berjalan dengan baik.
“Semoga hal ini mampu meningkatkan motivasi siswa-siswi SMAN 1 Badegan yang lainnya untuk berani berkarya dan berkompetisi,” sebutnya.
Prestasi ini menambah deretan kejuaraan yang diraih sekolahnya. Sampai kini, total ada 228 prestasi juara lomba yang diraih siswa SMAN 1 Badegan selama pandemi. Yakni mulai 2 Maret 2020-11 Juli 2021. “95 persennya juara lomba tingkat nasional,” pungkasnya. (mas)
