PONOROGO – SMPN 4 Ponorogo menjadi pilihan tepat bagi peserta didik yang ingin mengembangkan potensinya.
Pasalnya, SMP Negeri yang dipimpin Basuki, M.Pd itu berkomitmen mengakomodir dan mengoptimalkan semua kemampua siswa agar bisa maksimal.
Kuat, S.Pd Waka Kesiswaan mengatakan, bakat dan minat siswa baik akademik maupun non akademik digali melalui kegiatan ekstrakurikuler sampai berprestasi.
Untuk menampung semua potensi anak, SMPN 4 Ponorogo memiliki 12 ektra.Terdiri dari ekstra wajib pramuka, bidang sains, PAI, budaya dan olahraga.
Dengan komitmen itulah, siswa siswi SMPN 4 Ponorogo menjadi anak-anak yang berprestasi.
Istimewanya lagi, meskipun di masa pandemi covid-19 tetap juara bahkan meningkat.
“Alhamdulillah walau pandemi, SMPN 4 Ponorogo prestasinya malah meningkat,” ungkap Kuat, S.Pd, Selasa (21/6/2021).
Bahkan, selama pandemi ini SMPN 4 Ponorogo sudah menorehkan prestasi kurang lebih 70an piagam penghargaan dari berbagai kejuaraan.
Diantaranya, menjadi juara 1 lomba kaligrafi dalam gelaran Pentas PAI MGMP PAI Se Kabupaten Ponorogo Tahun 2021.
“Hebatnya, SMPN 4 Ponorogo bakal mewakili Kabupaten Ponorogo ke Tingkat Provinsi. Semoga tembus nasional,” ucapnya.
Siswa SMPN 4 Ponorogo juga menjadi juara 1 olimpiade ganesha bidang tari bujangganong.
Di tingkat provinsi, SMPN 4 Ponorogo juga menjadi Pramanda Scout Competition XI Tingkat Jawa Timur.
Di bidang musik, SMPN 4 Ponorogo meraih juara harapan 3 gitar akustik yang diselenggarakan oleh sebuah SMA di Ponorogo beberapa hari yang lalu
Terupdate, siswa SMPN 4 Ponorogo mendapatkan juara 2 kreatifitas tari dan juara 1 desain poster dalam FLS2N Tingkat Kabupaten.
“Luar biasanya, kedua cabang lomba ini bakal mewakili Ponorogo ke tingkat provinsi. Mohon doa restu dan dukungannya semoga meraih hasil yang terbaik,” ujarnya.
Kuat menegaskan deretan prestasi ini menjadi bukti bahwa SMPN 4 Ponorogo tetap berprestasi dalam kondisi dan situasi apapun.
“Termasuk pandemi tidak menjadi kendala. Karena kami mencoba tetap kreatif dalam menyikapi kondisi yang ada,” tandasnya.
Kuncinya, kata Kuat, sekolahnya bisa mengatur komunikasi antara siswa dan pembina.
Sehingga komunikasi diintensifkan secara online. Namun untuk pembinaan berkelanjutan dilakukan tatap muka dengan pembina dengan prokes ketat.
“Dengan begitu siswa SMPN 4 Ponorogo tetap semangat mengukir prestasi di tengah pandemi,” pungkasnya. (mas)
