PONOROGO – Kenaikan harga pakan ternak ayam petelur cenderung naik, memicu harga telur beberapa hari ini di Ponorogo ikut meroket.
Pantauan media Ponorogo.com dilapangkan sejak tiga hari ini harga telur dari peternak naik menjadi Rp. 22.500/kg, sedang di eceran mencapai Rp. 25.000/kg.
Wasis salah satu peternak ayam petelur di desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo saat dikonfirmasi awak media mengaku, bebrapa hari ini harga sentrat pakan ayam petelur naik per kg nya Rp. 5000.
“Ya mau bagaimana lagi sekarang harga sentrat naik Rp. 5000/kg nya. Ini saja saya menggunakan harga yang paling murah yakni Rp. 325 ribu/50 kg, sekarang naik menjadi Rp. 415 ribu,” ungkapnya, Selasa (1/6/2021).
Ia juga menjelaskan, harga Rp. 415 ribu ini jenis produk sentrat yang paling murah, jenis yang lain bisa mencapai Rp. 425 sampai 450 ribu/50 kg nya, sedang untuk obat atau minuman naiknya relatif.
Wasis juga menyebut, peternak ayam petelur sebelumnya hanya kerja bakti saja, tidak punya keuntungan, karena selain harga sentrat terus merangkak naik, harga jagung pun juga ikut naik.
“Sebelumnya peternak ayam petelur ajur (merugi) pak, karena harga pakan ayamnya selain sentrat, 70 persen makanan menggunakan jagung diselep. Kemarin harga jagung juga naik mencapai Rp. 6000/kg. Sekarang ganti sentratnya yang naik,” ungkapnya.
Dikatakan, sudah tiga hari ini kami bersama yang lain harga telur dari peternak dinaikan dari Rp. 20.500/kg, menjadi Rp.22.500/kg.
“Dengan kenaikan harga pakan sentrat dan lainnya, maka otomatis harga telur juga ikut naik,” jelasnya.
Wasispun juga memperkirakan kalau harga sentrat pakan ayam petelur akan terus naik, karena bahan untuk membuatnya dari kedelai, sedang saat ini Indonesia untuk kedelai mengimpor dari luar negeri.
“Sebelum harga sentrat mencapai Rp. 415 ribu, harga mulai dari Rp. 310 ribu, Rp. 315 ribu, dan sekarang Rp. 415 ribu,, kayaknya sulit turun harga,” ucapnya.
Harapannya, kalau harga pakan sentrat cenderung naik dan tidak turun, maka harga telurpun juga stabil seperti sekarang ini.
Sementara Diana salah satu pedagang telur eceran di desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon saat dimintai keterangan mengatakan, harga eceran telur sudah beberapa hari ini naik mas.
“Sebelumnya kita menjual RP. 23.000/kg, sekarang menjadi Rp. 25.000/kg. Inipun, sampai hari ini barangnya pun sudah habis, belum ada kiriman lagi,” tukasnya. (mny).
