Home Daerah Hebat, Barno Kepala Desa Bringinan, Ponorogo, Jadi Pengurus DPP Papdesi Pusat

Hebat, Barno Kepala Desa Bringinan, Ponorogo, Jadi Pengurus DPP Papdesi Pusat

0

PONOROGO – Hebat..! ugkapan yang pas diberikan pada Barno (43 thn) selaku Kepala Desa Bringinan Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

Pasalnya, selain segudang prestasi yang ditorehkan untuk kemajuan desanya, Barno adalah satu satunya Kepala Desa di Ponorogo yang masuk dalam jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Seluruh Indonesia (Papdesi) Periode 2021 – 2026.

Barno urutan dua dari kiri saat mengiluti kegiatan Papdesi.

Barno Kepala Desa Bringingin Kecamatan Jambon ini dijajaran pengurus DPC Papdesi Kabupaten Ponorogo menempati Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan.

Sedang di kepengurusan Papdesi Jawa Timur menempati Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan.

Sedang di tingkat DPP Pusat Papdesi Barno masuk dalam kepengurusan Departemen Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan.

Diketahui, Barno saat ini menjadi kepala Desa Bringinan untuk Periode kedua yakni 2019 – 2025.

Barno tengah baju merah, mendapat penghargaan tingkat pusat.

Barno kepada mediaponorogo.com, Minggu (30/5/2021) mengungkapkan, Papdesi semakin memberikan kepercayaan para Kepala Desa untuk menjadi bagian penting kepengurusan di organisasi aparatur Desa ini.

“Bukan hanya di tingkat Kabupaten Ponorogo saja, tetapi sampai ketingkat Pusat. Terbukti, dirinya selaku Kepala Desa di Ponorogo masuk dijajaran Pengurus DPP Pusat,” tuturnya.

Barno juga menjelaskan, Papdesi terus memberikan kepercayaan kepada kepala desa dimana kepala desa tidak hanya cukup menjadi pengurus di tingkat DPC, namun juga bisa menjadi pengurus di tingkat pusat.

Menurutnya, masuknya dirinya dipengurusan DPP Papdesi Pusat akan membawa ruang lebih besar komunikasi dan pembinaan kaderisasi kemampuan aparatur Pemerintah Desa, khususnya di Kabupaten Ponorogo.

“Papdesi ini sebagai wadah perkumpulan untuk menampung aspirasi, tempat konsolidasi, dan untuk berdiskusi (memajukan desa),” pungkasnya. (mny).