PONOROGO – Satu lagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo meninggal dunia di Negara Brunei Darussalam.
Almarhum Supriono (40 thn) Alamat dukuh Karajan RT/RW. 02/02 desa Sendang Kecamatan Jambon dikabarkan tiba-tiba meninggal pada Selasa (18/5/2021).
Kepala Dinas Tenaga Kerja HM Bedianto langsung memimpin penyerahan jenazah ke keluarga almarhum di rumah duka di desa Sendang.
“Alkhamdulillah pemulangan jenazah berjalan lancar. Sejak dikabarkan meninggal dunia, pihaknya menghubungi deplu dan hari ini jenazah sudah tiba dirumah duka,” katanya, Senin (24/5/2021) pukul 05.30 Wib.
Dikatakan, jenazah yang dipulangkan ini kondisinya sudah mandikan dan pemulasaran dengan tata cara agama islam.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan keluarga besar Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo ikut berbelasungkawa dan permohonan maaf bila dalam pelayanan pemulangan ini ada kekurangannya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, mekanisme pemulangan jenazah, Hari Minggu, 23 Mei 2021 sekira pukul. 16.00 Wib, jenazah diberangkatkan dari Bandara Internasional Brunei Darussalam menuju Bandara Soekarno Hatta.
Hari Minggu, 23 Mei 2021 sekira pukul. 17.00 Wib, jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta kemudian langsung dibawa menggunakan ambulan menuju rumah duka yang didampingi oleh Petugas dari Disnakertrans.
Hari Senin, 24 Mei 2021 pukul. 05.30 Wib, jenazah tiba di rumah duka Dkh. Krajan RT/RW. 02/02 Ds. Sendang Kec. Jambon yang selanjutnya dilaksanakan prosesi pemakaman secara adat dan agama serta dimakamkan di TPU Dukuh Krajan Desa Sendang.
Sementara itu Kapolsek Jambon Iptu. Nanang Budiyanto saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya pemulangan jenazah PMI asal desa Sendang Kecamatan Jambon.
“Ada pemulangan jenazah PMI dari Brunei Darussalam asal Desa Sendang Kecamatan Jambon yang difasilitasi oleh KBRI Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam, nama Supriono (40 thn),” katanya.
Kronologis dari keterangan yang kita dapat,
Almarhum bekerja sebagai juru masak di salah satu rumah makan yang ada di Brunei Darussalam.
“HarinSelasa, 18 Mei 2021 almarhum tidak bekerja dan tidak memberi kabar kepada rekan kerjanya. Curiga dengan kondisi almarhum salah satu rekan kerjanya mengecek ke tempat tinggalnya namun diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Dikatakan, pemulangan jenazah atas permintaan dari pihak keluarga.
“Almarhum meninggal dunia bukan karena terkonfirmasi positif covid 19 sehingga pemakaman dilaksanakan tidak secara prokes,” ujarnya.
Sejak dinyatakan meninggal dunia terdapat jeda waktu 6 hari untuk bisa dipulangkan karena menunggu proses administrasi dan jadwal penerbangan pesawat cargo. (mny).
