PONOROGO – SA (63 Thn) seorang warga RT 01 RW 02 Dukuh Tunggar, Desa Jrakah, Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas gantung diri.
Sebelumnya dia sempat mengeluh soal penyakit sesak napasnya tidak kunjung sembuh.
Kapolsek Sambit AKP Sutriatno, S.Kom. MH saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya bersama dengan piket SPKT Polsek Sambit dan Unit Reskrim Polsek Sambit mendatangi TKP kejadian orang meninggal dunia akibat gantung diri, Minggu (18/4/2021).
“Tkp di pohon mangga halaman rumah mbah Pairah RT 01 RW 02 Dukuh Tunggar, Desa Jrakah Kecamatan Sambit, Ponorogo (Tetangga), korban berinisial SA (63 thn,” katanya.
Kronologis kejadian lanjut AKP. Sutriatno,
Sekira pukul 05.00 Wib Pada Lasiyem (istri korban) bangun tidur sudah tidak mendapati korban didalam kamarnya.
“Kemudian Lasiyem mencoba mencari korban diseputaran rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung dengan leher terikat tali tampar warna biru di pohon mangga halaman rumah Mbah Pairah (tetangga),” ungkapnya.
Kemudian Lasiyem memanggil tetangganya setelah di cek korban sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat gantung diri dan menghubungi sekdes kemudian dilaporkan Polsek Sambit.
“Hasil riksa, lemaluan keluar cairan sperma, tidak keluar veses, terdapat bekas luka di bagian leher akibat lilitan tali tampar, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban dan panjang tali 200 cm,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut hasil olah TKP, pemeriksaan tim medis dan keterangan saksi dapat disimpulkan sementara bahwa penyebab kematian korban karena bunuh diri dengan cara gantung diri
“Korban mengalami depresi karena sakit sesak nafas yang tidak kunjung sembuh sehingga korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga menerima penyebab kematian korban dan tidak menuntut pihak manapun, selanjutnya korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (mny).