PONOROGO – SMAN 3 Ponorogo yang dikenal sebagai sekolah pencetak juara terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan potensi pelajar di Ponorogo. Salah satunya yakni dengan menggelar Smaga Championship #10.
“Melalui Smaga Championship ini, SMAN 3 Ponorogo berkomitmen meskipun di tengah pandemi tetap memberikan kesempatan dan optimisme kepada siswa untuk membangun kreatifitasnya secara online,” ungkap Sasmito Pribadi, M.Pd Plt Kepala SMAN 3 Ponorogo.
Untuk menggali potensi siswa itu, dalam SMAGA Championship dikompetisikan sebanyak 13 cabang lomba.
Mulai Dai, Tartil, Telling Story, Solo Vocal, Monolog dan Gitar Solo serta lomba non akademik lainnya.
“Belasan cabang lomba ini representasi beberapa kecerdasan yang mengakomodir spiritual, intelektual, emosional dan sosial,” ungkapnya.
Sasmito mengaku senang, kompetisi yang digelar sekolahnya mendapat antusias tinggi peserta.
Tercatat ada 200 an lebih peserta yang mengikuti secara virtual. “Meski begitu tentu tidak mengurangi substansi dalam upaya mengembangkan potensi anak,” sebutnya.
Pada puncaknya, tiga besar pemenang diundang ke sekolah untuk mengikuti prosesi awarding atau penyerahan piala penghargaan.
Ia berharap, dengan wadah ini SMAN 3 Ponorogo bisa memunculkan potensi siswa SMP/MTs. “Sehingga ketika masuk di jenjang SMA tinggal memfasilitasi mendinamisasi agar tidak terputus sampai puncak prestasi,” tandasnya.
Apalagi di SMAN 3 Ponorogo berkomitmen menfasilitasi semua kegiatan siswa sepenuhnya.
Ia menyebut, kegiatan Smaga Championship ini murni dihandel oleh event organizer siswa sendiri. Adapun guru hanya membimbing daru luar. “Kami ingin memberikan pembelajaran kepada anak bagaimana menyelenggarakan sebuah EO,” sebutnya.
Selain bidang non akademik, Sasmito menjelaskan, Smaga juga berprestasi di bidang karya tulis ilmiah.
“Bidang research itu akan dilombakan tersendiri,” tandasnya.
Kedepan, siswa baru di Smaga bakal menikmati layanan unggul yang luar biasa. Diantaranya, sistem SKS, Smaga Go International, Smaga Sains and Reserach School, peningkatan keimanan, dan peningkatan IPTEK.
“Semua potensi dari input SMP/MTs memang kami akomodir sesuai dengan program unggulan di SMAN 3 Ponorogo,” pungkasnya. (mas)