Home Headline Ponorogo Menjadi Lokasi Pengembangan Pisang Ekspor Cavendish dari Kementerian Perekonomian RI

Ponorogo Menjadi Lokasi Pengembangan Pisang Ekspor Cavendish dari Kementerian Perekonomian RI

0

PONOROGO – Sesmenko Perekonomian Republik Indonesia memilih Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sebagai salah satu tempat lokasi pengembangan tanaman hortikultura pisang cavendish yang hasil buahnya diorientasikan untuk ekspor.

Penanaman perdana tanaman pisang Cavendish pengembangan Hortikultura berorientasi ekspor dilakukan oleh Sesmenko Perekonomian RI bersama Bupati beserta Forkopimda Ponorogo, Sabtu (3/4/2021) di Desa Pulung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Penanaman perdana tersebut selain dihadiri langsung Sesmenko Perekonomian RI  Susiwijono Moegiyarso juga dihadiri, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri,  Direktur Jenderal Hortikultura,  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Direktur Jenderal Industri Agro, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E, M.M, Bupati Blitar Hj Rini Syarifah, Bupati Bondowoso Drs. K H Salwa Arifin, Bupati Banyuwangi Ibu Ifuk Fiestandani Bupati Malang, Provinsi Drs. H. Sanusi, M.M, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto, Kapolres Ponorogo AKBP Muchamad Nur Azis, S.IK, S.H, M.Si, Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H, dan Forkopimda Ponorogo serta undangan lainnya.

Sesmenko Perekonokian RI Susiwijono Moegiyarso saat  jumpa pers dengan awak media mengatakan, pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor merupakan salah satu program bersama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam upaya meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kontinultas produk hortikultura melalui pengernbangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah berdaya saing ekspor.

“Program bersama ini melibatkan Kementerian/ Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, swasta, dan petani, dilaksanakan melalui integrasi kebijakan dan program, mulai dari penyediaan lahan, sarana produksi, pembiayaan, infrastruktur pendukung, serta kepastian harga dan pasar yang berdaya saing ekspor,” terangnya.

Ia juga mengatakan, saat ini Pemerintah melalui kemenko perekonomian tengah melakukan program pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor untuk mendorong peningkatan devisa negara.

“Salah satu yang dibidik adalah komoditas tanaman pisang cavendish. Saat ini program itu telah berjalan di lima lokasi kegiatan,” jelasnya.

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut baik program dari Kemenko Perekonomian itu karena program tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani di Ponorogo.

“Ini program bagus, karena bisa memperdayakan petani daerah. Pendampingan yang dilakukan oleh tim ahli akan menambah memperkaya pengetahuan petani, apalagi hasilnya sudah kualitas ekspor,” katanya.

Pihaknya saat ini untuk pengembangan di Pulung menyediakan lahan 2 hektar, semoga bisa menambah kesejahteran petani di sini.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan lahan budidaya Hortikultura di Kab Ponorogo antara PT. GGP dan Petani.

Selain itu dilakukan penyerahan bantuan peralatan prasarana dan sarana pertanian oleh Kementerian Perekonomian.

Penyerahan bibit tanaman pisang Cavendish secara simbolis oleh Sesmenko kepada Bupati Ponorogo. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here