Home Budaya Bupati Sugiri : Face Off HOS Cokroaminoto Hasil Gotong Royong Bukan APBD

Bupati Sugiri : Face Off HOS Cokroaminoto Hasil Gotong Royong Bukan APBD

0

PONOROGO – Face off atau operasi plastik wajah Jalan HOS Cokroaminoto yang masuk program 99 hari Bupati Sugiri Sancoko mulai disosialisasikan.

Bapppeda Litbang Kabupaten Ponorogo menggelar acara sosialisasi face off Kota Ponorogo, Jumat (05/03/2021).

Sosialisasi tersebut mengundang para pemilik toko dan masyarakat sekitar kawasan jalan HOS. Cokroaminoto.

Diharapkan dengan sosialsiasi ini meski ada perbedaan pandangan namun tetap satu tujuan demi mempercantik kota Ponorogo yang multi player effeknya adalah menggerakkan ekonomi masyarakat.

Dipimpin oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Lisdyarita acara sosialisasi berjalan lancar.

Menurut Bupati, anggaran pembangunan face off Kota Ponorogo ini nantinya hasil dari gotong-royong semua elemen dan organisasi masyarakat Ponorogo.

“Semua warga Ponorogo secara pribadi, kelembagaan dan secara organisasi bisa ikut berartisipasi. Kita akan bergotong royong membangun Ponorogo menuju ponorogo hebat,” terang Sugiri Sancoko.

Dikonfirmasi terkait bagaiman membangun komunikasi dengan masyarakat, lembaga dan organsisasi sehingga mau berpartisipasi dalam face off Kota Ponorogo.

Menurut Sugiri Sancoko selama dirinya sebagai pemimpin bekerja iklas demi rakyat maka akan ada kesamaan tujuan dan pandangan.

“Bagi yang berpeda pandangan berbeda pendapat kita maklumi, kita tampung, kita setujuu dan kita lakukan pendekatan, “terangnya.

Hal Senada juga disampaiakn Ketua Tim Accelerasi Percepatan pembanguan kota Ponorogo Baharudin Harahap.

Menurut Baharudin, face off kota Ponorogo ini merupakan salah satu upaya menanggapi keluhan dari masyarakt di kawasan HOS Cokroaminoto yang tokonya kurang laku, sepi dan lainnya.

Sehingga tidak ada kepentingan partai di dalamnya karena dalam tim tidak ada orang partai.

“Tim accelerasi sudah melakukan survey ke Malioboro dan kita akan mengadopsi sana bagaimana kota Ponorogo bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya,” sebutnya.

“Kita berharap dampaknya akan luar biasa bagi toko sekitar dan masyarakat. Untuk masalah anggaran sudah dikomunikasi dengan berbagai pihak akhirnya ada sumber dana di luar dari APBD,” terang Baharudin Harahap. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here