NGEBEL – Akses jalan lingkar wisata Ngebel dipastikan masih tertutup hingga besuk. Lantaran petugas BPBD kesulitan untuk mengevakuasi bongkahan pohon yang ambruk melintang jalan.
Setyo Budiono Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) menginformasikan butuh waktu lama untuk mengevakuasi pohon tumbang yang berukuran besar dan keras.
Tim BPBD yang berjibaku sejak pagi hingga sore pukul 16.00 WIB baru bisa memotong sebagian pohon.
Bahkan, dalam waktu 10 jam tim baru bisa memotongnya. Tim kesulitan karena selain besar dan keras, pada bagian batang pohon banyak batu dan tanah liat yang menempel.
“Hampir 10 jam baru bisa kepotong, karena akarnya banyak batu-batu dan tanah liat menempel,” ungkap Setyo Budiyono, Jum’at (19/2/2021).
Untuk bisa memotong, tim BPBD bersama sar MTA harus menyemprot batang pohon. Barulah ketika sudah bersih kemudian dipotong.
“Harus disemproti ben resik baru digergaji lagi,” ujarnya.
Padahal dalam evakuasi itu diterjunkan sebanyak 20 orang. Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 7 gergaji dengan segala macam ukuran.
“Sekarang saja belum selesai padahal 7 gergaji mesin dengan segala ukuran dikeluarkan,” sebutnya.
Budi menyebut, proses evakuasi akan dihentikan ketika malam menjelang. Karena tim sudah sangat kelelahan bekerja sejak pagi.
“Tidak kuat mas sampai malam. Ini anak-anak sudah kelelahan. Lanjut besok,” pungkasnya. (mas)