PONOROGO – Suli Da’im utusan DPP PAN dalam Musda V Ponorogo menjelaskan periodesasi kepemimpinan dalam tubuh partai berlambang matahari bersinar itu akan berlansung cepat.
Lantaran, mekanisme periodesasi kepemimpinan mengacu pada hasil kongres Kendari.
Sebab, sesuai AD/ART kongres Kendari, masa jabatan ketua maksimal dua periode.
Ini berbeda dengan hasil kongres Bali. Di mana, di semua tingkatan, kalau kongres PAN Bali maksimal 2 periode dan bisa dipilih kembali sepanjang dikehendaki partai.
“Sekarang kita mengacu hasil kongres Kendari ada pembatasan masa periodesasi 2 periode,” ungkap Suli Da’im saat mengikuti Musda V PAN Ponorogo, Kamis (18/2/2021).
Dengan begitu, kata Suli, proses regenerasi berjalan cepat. “Penyegaran kepemimpinan berjalan cepat,” tegasnya
Mekanismenya, usulan formatur direkom DPP. “Formatur lah yang akan akan menentukan siapa yang dipercaya DPP,” tegasnya.
Ada 13 kandidat dalam Musda V PAN Ponorogo ini. “Semua ingin jadi ketua. Cuma tidak semua, karena virtual, rekom dibacakan ketum, yang direkom ketum 5. Maka lima itu punya kewenangan menyusun komposisi,” paparnya.
Jika lima orang tersebut buntu menentukan ketua maka hak preogratif di tangan ketum. “Ketum.yang menentukan siapa ketuanya,” tegasnya.
Suli berharap, proses Musda ini berjalan kondusif. Dia tidak ingin terjadi konflik yang membuat stabilitas kepengurusan tidak baik.
Apalagi, PAN Ponorogo punya tugas berat mendampingi Bupati Terpilih dalam memimpin Ponorogo.
“Tugas kami berat, sekarang mendampingi Pak Bupati Terpilih. Jumlah pengusung cuma 9 kursi berhadapan 36 anggota dewan. Kami tidak ingin nanti dalam Musda ini terjadi persolan tidak tuntas karena menghambat konsolidasi agar stabilitas kepengurusan DPD PAN benar-benar solid,” jelasnya.
“Oleh karenanya, Ketum memberikan mandat untuk didampingi Ketua PDM bersama Bupati Terpilih dalam menentukan siapa diantara 5 siapa yang diharapkan memimpin PAN,” pungkasnya. (mas)