PONOROGO – Tidak kembali ke Samarinda, Ipong Muchlissoni setelah tidak menjadi bupati akan tetap memilih tinggal di Ponorogo.
Hal ini disampaikan Ipong Muchlissoni usai prosesi boyongan dari Pringgitan, Selasa (16/2/2021) di hari terakhirnya menjabat Bupati Ponorogo.
“Sementara ini insyallah masih di Ponorogo, artinya sementara rencana yang saya pilih tetap di Ponorogo,” ungkap Ipong Muchlissoni kepada wartawan.
Ipong mengaku sebenarnya ada tiga kemungkinan dia akan tinggal. Mulai Ponorogo, Samarinda, dan Jakarta. Namun ia memilih di Ponorogo.
“Paling tidak ada 3, mulai Samarinda, Jakarta dan Ponorogo,” sebutnya.
Kalau ke Jakarta, kata Ipong, dia bisa mengurusi kegiatan politik. “Jakarta tetap masih urusan politik artinya aktif di DPP Nasdem,” sebutnya.
Ipong mengaku kecil peluangnya untuk kembali ke Samarinda. Meskipun di sana itu ada rumah dan perusahaannya.
“Kalau ke Samarinda ada rumah dan perusahaan. Itu pun peluangnya kecil. Saya sudah 12 tahun tidak mengurusi langsung usaha, yang urusi para profesional, sejak tahun 2008 sudah tidak aktif,” ungkapnya.
Selama di Kota Reyog, Ipong mengaku akan tetap terjun di dunia politik. “Saya kan sebelum jadi bupati kegiatan saya kan di politik, ya kegiatan politik lagi tapi bentuk bagaimana tidak tahu,” ungkap Ipong.
Selain itu, suami Sri Wahyuni itu juga akan meneruskan hobi gowes dan ngopi keliling desa.
“Kalau di Ponorogo ya namanya tidak punya pekejaan bupati ya mungkin banyak ngopi dan sepedahan,” sebutnya.
Bedanya, dia akan lebih banyak waktu menikmati suasana pedesaan. Tidak lagi hanya sebentar seperti masa menjadi bupati.
“Melihat desa-desa kayak gitu-gitu melihat pemandangan desa. Tapi lebih lama. Selama ini ketika jadi Bupati misal ke desa mana sebentar, tidak jenak,” ungkapnya.
“Misal, pagi cuss desa Gajah menikmati pemandangan sore terus pulang, atau sore ke Ngrayun sampai tengah malam baru pulang. Pokoknya menikmati udara dingin Sooko Ngrayun,” pungkasnya. (mas)