Home Headline Kemenag & PD Dewan Masjid Ponorogo Resosialisasi 5M di Tempat Ibadah

Kemenag & PD Dewan Masjid Ponorogo Resosialisasi 5M di Tempat Ibadah

0

PONOROGO – Kantor Kemenag Ponorogo berkolaborasi dengan PD Dewan Masjid Indonesia Ponorogo gencar melakukan resosialisasi protokol kesehatan 5 M.

Yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan  membatasi mobilitas.

Resosialisasi protokol kesehatan 5M itu menyasar tempat-tempat ibadah di Ponorogo.

Sasaran pertama adalah Masjid Agung RMAA Cokronegoro Ponorogo, Kamis (4/2/2021). Setelah itu dilanjut ke masjid-masjid dan tempat ibadah di 21 kecamatan di Ponorogo.

“Kami Kemenag Ponorogo meneruskan amanah dari Menteri Agama bersama DMI untuk melakukan sosialisasi atau menguarkan kembali tentang protokol kesehatan yaitu 5 M. Target kami adalah 15 tempat ibadah di setiap kecamatan,” terang Syaikhul Hadi, Kepala Kemenag Ponorogo, Kamis (4/2/2021).

Pergerakan yang disebut resosialisasi ini, menurut Syaikhul, dilaksanakan serentak dengan melibatkan para penyuluh agama, guru madrasan diniyah, KUA , tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dengan demikian maka target untuk mresosialisasikan kembali protokol kesehatan ini akan tercapai,dan mampu menekan angka penyebaran covid 19 di Ponorogo.

Selain mengunjungi masjid madrasah dan KUA, dengan memasang panduk protokol kesehatan, tim juga mengunjungi tempat ibadah agama lainnya seperti Kristen, Katolik dan Hindu Budha yang ada di Ponorgo.

“Ini melaksankan instruksi Kemenag tentang  penguatan kembali protokol kesehatn di tempat ibadah khususnya masjid, madin, TPQ sehingga kita menjadi contoh untuk masyarakat. Strategi gerakan kita adalah memasang spanduk dipasang di masjid-masjid,  tempat kerja, melaluai ajakan medsos. Dengan tokoh masyarakat bergerak bersama resosialisasi ini, kalau ada yang  kendor disemangati kembali karena wabah ini masih ada,” tegasnya.

Ditergetkan resosialisasi ini selesai pada bulan Februari ini, dengan menggerakkan semua lini di bawah kemenag. Namun sosialisasi dibagi dengan tim kecil,dan tidak melibatkan ornag banyak sehingga efektif.

“Yang penting bergerak baik penyuluh, KUA, madrasah semua bergerak . Kalau putaran ini dilakukan untuk membuat msyarakat makin mentaati protokol kesehatan supaya pandemi ini segera berlalu. Karena kewajiban kita mengingatkan didukung tokoh masyarakat dan tokoh agama,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua DMI Ponorogo Mohammad Tohari menyatakan, untuk resosialisasi protokol kesehatan 5 M dilakukan di 200-300 masjid dan tempat ibadah di Ponorogo.

Karena jumlah masjid saja lebih dari 2000 unit. Sehingga yang menjadi sasaran adalah masjid-masjid besar seperti masjid Agung, Masjid Jami’ di tiap-tiap kecamatan dan masjid-masjid desa.

“Masjid di Ponorogo jumlahnya 2000 lebih, yang kita sasar adalah 10 persennya, nanti termasuk tempat ibadah lainnya seperti di Suru Sooko dan lainnya,” ujar Mohammad Tohari, yang pada kesempatan itu menyerahkan bantuan 1 duz desinfektan kepada takmir  Masjid Agung.
Angka terkonfirmasi covid19 yang terus mengikuti trend kenaikan membuat semua pihak siap siaga untuk menghentikan laju penularan covid19.

“Dengan resosialisasi ini maka diharapakn masyarakat yang mulai kendor untuk melaksanakn Prokes, akan dispilin kembali,” pungkasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here