PULUNG – Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo ternyata menyisakan bencana alam tanah longsor dan pohon pada tumbang, Rabu (03/2/2021) malam pukul 21.00 Wib.
Hujan lebat selama empat jam Bencana Alam Tanah Longsor di 3 desa yakni Desa Banaran , Desa Wagirkidul dan Desa Singgahan.
Kapolsek Pulung Iptu. Hariyadi, SH melakukan monitoring dan pendataan mengungkapkan ada tiga desa yang ditimpa bencana tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang.
Kapolsek Pulung menyebut, Lokasi bencana alam Tanah longsor di Desa Banaran tanah longsor menimpa Rumah Bejo, Ponorogo 17 Juni 1968 Alamat Rt 1 Rw 1 Dukuh Sooro Desa Banaran.
“Dinding kamar belakang rumah terbuat dari asbes milik Bejo dengan Tinggi dinding 4 M lebar 3 M serta Tinggi tebing 10 M lebar longsoran 8 M kerugian material 2.500.000,” ungkapnya.
Rumah Boyadi, 01 Juli 1964, Alamat Rt 2 Rw 2 Dukuh Sooro Desa Banaran.
“Rumah Milik Boyadi mengenai dinding belakang Rumah yang terbuat dari batu bata Tinggi dinding 3,5 M Lebar 4 M serta Tinggi tebing 10 M lebar longsoran 5 M kerugian material 3.000.000,” ucapnya.
Kemudian di Desa Wagirkidul bencana Alam Tanah longsor menimpa Rumah Dari, 30 Juni 1948, Rt 3 Rw 1 Dukuh Bangunsari Desa Wagirkidul.
“Kamar mandi berukuran 2 x 2 M rusak parah tertimpa tanah dan satu rumpun bambu , Tinggi tebing 50 M Luas longsoran : 50 M kerugian material 3.000.000,” terangnya.
Kemudian di Desa Singgahan, bencana Alam Tanah longsor menimpa Rumah Bejo,12 Desember 1967, Rt 3 Rw 3 Dukuh Cengkir Desa Singgahan.
“Tanah menimpa dinding kamar berukuran Tinggi 3 M Lebar 4 M serta Tinggi tebing 5 M lebar longsoran 12 M kerugian material 3.000.000, ” tukasnya. (mny).