Home Headline Prof. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag Guru Besar Perempuan Pertama IAIN...

Prof. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag Guru Besar Perempuan Pertama IAIN Ponorogo

0

PONOROGO – Prof. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sosiologi Agama
Pada Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan.

Pengukuhan berlangsung hikmat dalam kegiatan sidang senat terbuka di Gedung Watoe Dakon pada Sabtu (30/1/2021) disaksikan oleh para civitas akademik IAIN Ponorogo.

Istimewanya, pengukuhan dilakukan langsung oleh Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani S.Tp, MT selaku Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Hebatnya lagi, Prof Dr S Maryam Yusuf tercatat sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Ponorogo.

Dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besar, perempuan kelahiran Bangkalan 6 Mei 1957 itu mengetengahkan judul Agama dalam Kehidupan Manusia dan Masyarakat.

Menurutnya, agama sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Agama sebagai suatu keyakinan yang dianut oleh seseorang yang berpengaruh terhadap motivasi, sistem nilai maupun pedoman hidup.

“Sebagai media penerangan, agama membetuk motivasi sistem nilai dan pedoman hidup adalah melalui tokoh agama melalui initasi, internitasi maupun proses ajaran,” sebutnya.

Profesor Maryam Yusuf mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga meraih pangkat akademik tertinggi untuk dosen, yakni profesor.

Meski begitu, Prof Maryam tetap berkomitmen untuk terus berkarya sebagai kewajiban guru besar.

Mulai karya tahunan berupa penelitian, kewajiban 3 tahunan membuat buku dan 5 tahunan dengan membuat jurnal.

“Setelah guru besar tentu tidak mandeg, tapi harus terus meneliti terutama pengabdian kepada masyarakat,” sebutnya.

Dengan pengukuhan ini maka kini IAIN Ponorogo memiliki dua guru besar. Yakni Prof Dr.Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag dan Prof Abdul Mun’im.

Tentu ini sangat berpengaruh kepada perkembangan IAIN Ponorogo sebagai prasyarat bertransformasi menjadi UIN.

“Karena untuk bertransformasi ke UIN harus ada guru besar. Kalau tidak ada sama sekali tentu sulit. Target kami tahun 2023,” paparnya.

Untuk memenuhi target itu, ia mendorong kepada jajarannya untuk terus berproses menuju guru besar.

“Saya mengharap ada percepatan. Saya menargetkan 5 dari 8 yang sudah proses itu bisa mencapai guru besar. Saya siap membantu pikiran berdasarkan pengalaman yang saya lakukan,”

Sementara itu, dalam sambutannya Dirjen Pendis Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani S.Tp, MT memberikan apresiasi kepada Rektor IAIN Ponorogo yang telah menyelesaikan tugas ilmiahnya.

“Selamat saya ucapkan selamat dan sukses kepada Prof Dr Hj S. Maryam Yusuf M.Ag yang telah menyelesaikan tugas ilmiahnya dan dikukuhkannya sebagai Guru besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama,” kata Muhammad Ali Ramdhani.

“Kami ikut berbangga dan bahagia. Semoga ini menjadi inspirasi dan motivasi yang lain untuk bisa meraih prestasi berikutnya,” ujarnya.

Menurutnya, gelar profesor merupakan puncak intelektual. “Maka segala perkataan dan tindakan Prof Dr Hj S Maryam Yusuf kini akan menjadi suri tauladan masyarakat,” ujarnya.

Pun, ia berpesan untuk tidak berhenti belajar meskipun sudah mencapai pangkat tertinggi.

“Bukan kemudian setelah meraih guru besar berhenti belajar, karena berhentinya belajar adalah kematian hakiki insan intelektual. Maka teruslah belajar,” pungkasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here