Home Headline Pernah Positif Covid-19, Bupati Ipong & Ketua DPRD Tidak Divaksin Sinovac

Pernah Positif Covid-19, Bupati Ipong & Ketua DPRD Tidak Divaksin Sinovac

0

PONOROGO – Bupati Ipong Muchlissoni tidak termasuk 10 orang tokoh yang mendapatkan vaksinasi sinovac dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Rabu (27/1/2021).

Kenapa? Ternyata orang nomor satu di Kota Reyog ini pernah positif Covid-19 sehingga masuk kriteria orang yang tidak boleh divaksin sinovac.

Selain Bupati Ipong, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres juga tidak divaksin sinovac. Alasannya sama seperti Bupati, para pejabat daerah ini ternyata sudah pernah terpapar Covid-19.

Hal ini disampaikan Bupati Ipong Muchlissoni sendiri saat pencanangan vaksin.

“Mengapa ada tokoh seperti saya Bupati tidak masuk, karena vaksin sinovac produk Tiongkok ini mensyaratkan yang boleh divaksin adalah kepada orang yang belum terkena Covid-19. Saya, Dandim, Kapolres dan Ketua DPRD, pernah kena Korona, makanya tidak boleh,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Ipong, vaksin sinovac juga tidak boleh disuntikkan kepada orang yang mempunyai penyakit bawaan seperti hipertensi, jantung, diabetes dan sebagainya.

Disamping itu, Sinovac juga tidak boleh disuntikkan kepada ibu menyusui dan ibu hamil. Serta orang usia di atas 60 tahun yang rentan kondisi fisik dan kesehatannya.

“Tetapi kedepan selain sinovac ada vaksin merk lain yang persyaratannya tidak sama dengan sinovac. Artinya mungkin yang sudah terkena Covid-19 diperbolehkan,” sebutnya.

Menurutnya, hari ini ada 10 tokoh yang divaksin. Mulai dari Sekda, wakapolres, kajari, kemenag, hakim PN, Pasipb Kodim, perwakilan NU, perwakilan Muhammadiyah, kepala Satpol PP, kepala pelaksana BPBD.

Disamping itu, ada 4 tokoh organisasi kesehatan yang divaksin. Yakni ketua IDI, IDGI, IBI, Ketua Perawat Kabupaten Ponorogo.

Ia menegaskan, vaksinasi ini menjadi ikhtiar agar Indonesia terbebas Covid-19. “Tahap pertama kepada petugas kesehatan, petugas pelayanan publik dan nantinya seluruh rakyat Indonesia wajib vaksin,” tegasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here