PONOROGO – Tidak ada bulan madu. Selepas dilantik menjadi Bupati Ponorogo nantinya, Sugiri Sancoko berkomitmen langsung kerja, kerja dan kerja.
Hal ini karena mepetnya masa kerja Bupati Ponorogo berpasangan dengan Wabup Lisdyarita ini yang hanya sekitar 3,5 tahun.
“Kami sadar bahwa waktu kami pendek, batasan periodesasi kami tidak 5 tahun, durasi kami hanya 3,5 tahun. Kesadaran ini mendorong kami memampatkan artinya ekspektasi masyarakat adalah 5 tahun sementara kami dibatasi 3,5 tahun saja,” ungkap Sugiri Sancoko dalam Webinar Series Pawargo, Pengembangan Budidaya Pisang Cavendish Melalui Kemitraan untuk Mendorong Ekonomi Ponorogo, Minggu (24/1/2021).

Menyadari tipisnya masa jabatannya tersebut, Sugiri Sancoko siap kerja, berlari bahkan lebih dari maraton.
“Kami akan lari kencang, lari maraton saja tidak cukup bahkan anjirwalik,” ungkapnya.
Terpenting lagi, kata Sugiri, ia meminta semua pihak bisa bergotong royong membangun Ponorogo.
“Kami sadar kelemahan kami, oleh karenanya semuanya saja atas nama yang lahir di Ponorogo siapapun kami mohon dengan hormat berbondong-bondong bergotong royong memikirkan Ponorogo,” ajaknya.
Termasuk salah satunya, Sugiri minta bimbingan arahan dan nasehat dari Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) yang tersebar di seluruh nusantara.
Dimana hadir dalam webinar Pawargo tersebut, Susiwijoyo Moegiarso Sesmenko Perekonomian RI Ketua Umum Pawargo, Anwar Sanusi Sekjen Kemen Naker, Prof Erani Yustika Guru Besar FEB Brawijaya, Prof Didik Goenadi Ketum Asosiasi Investor Indonesia, Welly Soegiono Direktur PT GGPC, Andi Susetyo Dinas Pertahankan Ponorogo, Yayan Kepala Bappeda Banyuwangi, Marius Gumono Sekjen Pawargo (Moderator).
“Saya minta bimbingan, petuah, dan arahan agar kami mampu melakukan perubahan ke arah yang baik,” tandasnya.
“Tentu ini tidak lepas dari gotong rotong dari siapapun yang lahir di Ponorogo dimanapun, di tempat apapun dan posisi apapun, kami mengundang berjibaku baik pemikiran, kebijakan dan apa saja semata-mata demi tanah kelahiran tercinta,” paparnya.
Sebagai upaya mewujudkan ekspektasi masyarakat yang tinggi itu, Sugiri saat ini tengah menyiapkan program 100 hari.
“Kami berjalan dengan beberapa kekurangan, sebelum dilantik, kami setidaknya mulai pre pare 100 hari untuk memberikan semacam hallo effek yang membuat masyarakat kemudian merasa wow. Ternyata perubahan itu perlu, ternyata hijrah ke arah yang lebih baik itu perlu,” tegasnya.
Sejumlah program 100 hari tengah dimatangkan sugiri Sancoko-Lisdyarita. Diantaranya, operasi plastik wajah kota, sumur dalam, penyelesaian jembatan viral 200 juta serta demplot pisang cavendish.
“Demplot Pisang Cavendish akan dijadikan program 100 hari dilantik termasuk operasi plastik wajah kota, sumur dalam dan lainnya. Ini semua untuk memberikan hallo effek kepada masyarakat,” tandasnya.
“Kami siap memfasilitasi apapun demi Ponorogo. Saya siap melakukan apapun demi Ponorogo,” pungkasnya. (as)