JAMBON – Tanggul sungai di dukuh Janti Desa Sendang berbatasan dengan desa Bringinan Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo jebol, Rabu (6/1/2021) sore.
Akibatnya 60 hektar sawah baru ditanami padi terendam air selama dua hari.
Kepala Desa Sendang Taufiq Qurrohman bersama perangkat desa Edi Sumiskan
Hari ini warga desa Sendang dan Bringinan bergotong royong secara manual melakukan perbaikan tanggul sungai untuk meminimalisir luapan air ke puluhan hektar sawah yang baru ditanami padi.
Tanggul sungai yang jebol ada dua lokasi, gotong royong warga untuk perbaikan menggunakan ratusan karung pasir dan puluhan sesek bambu.
“Hari ini kedua kalinya kita melakukan kerja bakti. Warga Sendang, perangkat desa, dan kepala desa Bringinan Barno bersama warganya bergotong royong ikut memperbaiki tanggul jebol,” kata Taufiq Qurrohman Kades Sendang, Selasa (12/1/2021).
Sedikitnya ada ratusan karung pasir dan puluhan sesek bambu yang digunakan warga untuk menutup jebolnya tanggul secara darurat.
Taufiq menyebut, kerjasama warga Sendang dan Bringinan mayoritas adalah bertani, jika tanggul jebol ini tidak lekas diperbaiki maka akan mengancam pertanian diwilayahnya.
Informasi yang didapat, banjir yang terjadi hari Rabu sore kemarin menyebabkan 60 hektar sawah baru ditanami padi terendam air.
Dengan kondisi ini warga pasrah dan tidak membuat benih baru.
Seperti yang diungkapkan Edi (53 thn) yang memiliki 4 kotak lahan was was terancam gagal panen karena banjir.
Ia mengaku, baru satu minggu pihaknya menanam padi dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Lantas dia mengkalkulasi, biaya untuk tanam satu kotak mencapi Rp. 600 ribu satu kali rabuk, kalau 4 kotak sudah berapa.
“Semua pasrah mas, selain biaya mahal, kalau kita buat benih baru waktunya jadi pertimbangan,” tukasnya. (mny).