Home Headline Ponorogo Sehari Tambah 30 Kasus Baru Terkonfir dan 2 Meninggal Dunia

Ponorogo Sehari Tambah 30 Kasus Baru Terkonfir dan 2 Meninggal Dunia

0

PONOROGO – Tiap hari kasus konfirmasi positif di Ponorogo jumlahnya terus bertambah.

IGD Rumah Sakit DR. Harjono terpaksa harua tutup dan beberapa puskesmas juga tutup, dengan demikian fasilitas isolasi menjadi sangat terbatas.

“Ayo disiplin terhadap Prokes dan hindari kerumunan. Mari kita menjadi bagian dari solusi.”

Berikut perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo per hari Rabu, (06/01/2021).

“Hari ini terdapat tambahan 30 Kasus Konfirn baru dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Bupati Ipong MS dalam rilisnya.

Ipong MS menyebut, 30 kasus dengan riwayat sebagai, 12 orang awalnya merupakan kasus kontak erat dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.

“2 orang awalnya melakukan pemeriksaan rapid antibody secara mandiri dengan hasil reaktif dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif,” katanya.

Kemudian, 14 orang suspek yang dirawat di RS dengan gejala sedang – berat yang mengarah COVID19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.

“Dan 2 orang melakukan pemeriksaan PCR secara mandiri dan didapatkan hasil positif,” jelasnya.

Berdasarkan alamatnya, 30 kasus tersebut berasal dari Kecamatan, Babadan = 4, Badegan = 1, Balong = 1,  Bungkal = 2, Jenangan = 3, Jetis = 1, Mlarak = 1, Ngrayun = 1, Ponorogo = 5
– Pulung = 1,  Siman = 1, Sambit = 5 dan Sawoo = 4 orang.

“Kasus meninggal masih terus terjadi. Pada hari ini didapatkan 2 orang pasien confirm meninggal dunia. Yakni Perempuan, usia 56 tahun, alamat domisili Kecamatan Sawoo dan Laki-Laki, 59 tahun, alamat domisili Kecamatan Ponorogo,” ucapnya.

TOTAL KASUS PER HARI INI = 1317, SEMBUH = 1.032, MENINGGAL = 60, dan ISOLASI = 225 orang.

Ipong berkata, Saat ini keterisian ruang ICU dan isolasi semakin meningkat dan mengkhawatirkan.

“Kasus meninggal terus ada. Jumlah nakes yang terpapar semakin banyak. Baik di Puskesmas, Rumah Sakit, maupun fasyankes lainnya,” jelasnya.

Sperti yang terjadi di UGD RSUD Harjono kemungkinan terpaksa akan menutup pelayanan karena terdapat salah satu nakesnya yang terkonfirmasi positif sehingga nakes yang lain harus isolasi mandiri.

Betapa hal ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan betapa COVID19 ini harus diwaspadai.

“Saya tidak akan bosan mengingatkan, teruslah disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan. Jaga diri, jaga keluarga, jaga orang-orang sekitar yang kita cintai,” pungkasnya. (mny).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here