SENDANG, JAMBON – Akibat aram-aram menyumbat di bangunan jembatan yang baru dibangun, menyebabkan air meluap dan menggenangi sawah.
Seluas 40 hektar tanaman padi di dukuh Janti Desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo baru tanam terancam bakal tanam ulang, Rabu sore (6/01/2021).
Pasalnya, tanaman padi tersebut terendam banjir usianya masih muda dan sangat rawan terendam.
Hujan deras dengan durasi satu jam mengguyur Ponorogo Barat mengakibatkan beberapa air sungai meluap.
Kepala Desa Sendang Taufiq Qurrohman saat dikonfirmasi mediaponorogo.com mengungkapkan ada dua lokasi ’embong bedah’ dengan lebar 4 meter dan 3 meter di dukuh Janti, sehingga air sungai menggenangi sawah.
“Jebolnya embong karena air tidak bisa mengalir. Jembatan tertutup sampah (aram-aram),” ucapnya.
Taufiq menyebut, embong yang jebol lokasinya sama, pernah jebol tahun kemarin.
“Padahal tahun kemarin sudah dilakukan normalisasi,. Dan hari ini jebol lagi,” katanya.
Ia juga menjelaskan, akibat banjir lahan seluas 40 hektar lebih yang ditanami padi terancam rusak.
Sementara Sumiskan (52 thn) salah satu warga di dukuh Janti mengatakan, ia baru saja menanam padi enam hari.
“Saya pasrah saja mas. Semoga airnya cepat surut dan tidak sampai merusak tanaman padi,” ucapnya.
Menurutnya, kalau sawah yang dekat embong bedah sampai 20 meter jelas rusak, karena terendam tanah. (mny).