Home Headline Beringin Ulama & Abangan Ditanam di Taman Prajegan Sumringah

Beringin Ulama & Abangan Ditanam di Taman Prajegan Sumringah

0

PONOROGO – Karang Taruna Suryo Pandowo, Pemerintah Desa Prajegan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo melakukan gerakan penghijauan, Senin (4/1/2021).

Penghijauan yang digelar dalam masa pandemi ini sekaligus dalam rangka mewujudkan Prajegan Sumringah bertempat di lapangan Prajengan Sumringah.

Gerakan yang dicanangkan sejak 28 November 2019 bertempatan dengan Peringatan Hari Indonesia menanam Pohon ini menggelora di masyarakat.

Ada ratusan Pohon yang telah ditanam di taman Desa Prajegan Sumringah. Diantaranya, Randu Putih, Pule, Beringin, Glodok Pecut, Tabebuya, Ketapang Kencana, Sawo Kecik dan juga Flamboyan.

Sementara itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo menyumbang 150 bibit pohon terdiri dari Tabebuya, Ketapang Kecana, Flamboyan, Godok Pecut dan Sawo Kecik.

Kepala Desa Prajegan Timbul mengungkapkan banyak dari pohon-pohon yang ditanam ini merupakan donasi warga Desa Prajegan.

Bahkan ada 2 Pohon Beringin yang sudah berumur sekitar 17 tahun merupakan sumbangan tokoh masyarakat yaitu abangan dan ulama.

“Donasi pohon beringan dari dua tokoh desa ini luar biasa. Karena mampu menyatukan semua perbedaan. Bahkan masyarakat Desa Prajegan dari ujung timur hingga ujung barat seperti nyengkuyung program penghijuan ini,“ terang Timbul.

Timbul menamai dua pohon beringin yang ditanam berdampingan dengan sebutan “Beringin Dapuk” .

Ini diharapkan menjadi pengingat kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam kondisi apapun bahkan dalam pandemi covid-19 pun semua saling gotong royong saling mensuport.

Hal senada juga disampaikan Adris Arista Ketua Karang Taruna Suryo Pandowo. Semangat warga dan Karang Taruna memang luar biasa sekarang ini untuk penghijauan.

Namun, semua itu diawali dengan perjuangan dan tidak mudah. Sebenarnya banyak pemuda yang pinter namun tidak banyak yang punya jiwa sosial, banyak yang punya jiwa sosial namun akhirnya bekerja diluar kota.

“Tapi setelah setahun berjalan kesadaran masyarakat semakin meningkat bahkan mereka rela mendonasikan pohon-pohon kesayangan mereka yang sudah berumur tahunan,” sebutnya.

“Selain menanam ratusan pohon di taman Prajegan Sumringah, kita juga menanam ribuan pohon di tepi jalan jalan desa hasil donansi warga. Harapannya selain untuk menjaga keseimbangan alam, menjaga sumber air , paru-paru desa dan desa ramah anak. Tak kalah penting kita memiliki taman rekreasi sendiri,“ terang Adris. (ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here