PONOROGO – Adanya kasus jembatan sesek Rp 200 Juta yang viral mendapat tanggapan Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno.
Orang nomor dua di Kota Reyog itu meminta jangan sampai kasus pembangunan jembatan seperti di Bulak, Jembatan Grogrol dan jembatan di Sambit terulang lagi.
Kasus viralnya proses pembangunan jembatan yang berakhir dengan sesek bambu oleh Dinas PUPKP Ponorogo menjadi bullyan di medsos.
Karena dengan alokaai anggaran sebesar Rp 200 juta pembangunan jembatan tidak diselesaikan. Ironisnya, hanya berakhir pada pembangunan pondasi saja. Padahal jembatan ini merupkan akses vital ekonomi, sosial budaya masyarakat.
Sehingga jika pembangunan terhambat dan menjadi terhenti di tengah jalan malah menjadi masalah yang lebih besar.
Wakil Bupati Ponorogo Sudjarno berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Perencaan yang tidak sesuai dengan penganggaran dan realisasi di lapangan.
Perencanan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kejadian mandeg setengah jalan karena kekurangan anggaran terjadi lagi. Soal ada dugaan kwalitas buruk pembangunan itu menjadi ranahnya inspektorat dan BPK. (ist)