PONOROGO, MEDIAPONOROGO.COM – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal desa Bulak Ridwan (49 thn) dukuh Krajan Rt 01 rw 02 Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo diduga sakit hipertensi meninggal dunia di Malaysia.
Hal itu berdasar keterangan dari pihak dokter di Malaysia yang merawat selama di negara Malaysia.
“Walau demikian, karena saat ini Pandemi Covid – 19, maka pemakaman jenazah menggunakan protokol kesehatan. Walaupun almarhum tidak sakit corona,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ponorogo Bediyanto, Senin (7/12/2020).
Ibed sapaan akrab Bediyanto juga menjelaskan, sebelum meninggal almarhum sudah dirawat dirumah sakit Malaysia beberapa Minggu.
Dikatakan, almarhum tetap dilakukan sholat jenazah walau tetap didalam mobil jenazah.
“PMI yang meninggal dunia bernama Ridwan (49 tahun) 2 desember 2020. Kemudian kita proses, baru kemarin jenazah diterbangkan dari Malasyia dan sampai di Indonesia,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, seharusnya sesuai jadwal jam 02.00 wib sudah sampai, karena adanya sesuatu hal dan masih pandemi covid 19, sehingga kedatangan jenazah mundur hingga pukul 18.30 Wib dan turun di bandara Soekarno Jakarta.
Selanjutnya, dari Jakarta lewat darat dengan ambulance BPN2TKI menuju Ponorogo.
“Jenazah sampai Ponorogo, Senin pukul 04.30 Wib (subuh), kita jemput dan langsung kita serahkan pada keluarga almarhum,” ungkapnya.
Menurutnya, kabar meninggalnya almarhum karena sakit, berdasarkan keterangan dari dokter yang diikutkan dalam peti jenazah.
“Setelah jenazah kita buka ada keterangan dari dokter di Malaysia bahwa korban meninggal katena sakit,” jelasnya.
Sebelumnya keluarga sudah mengetahui dan dikabari dari Malaysia bahwa korban sakit dan dirawat di rumah sakit.
Sementara Kepala Desa Bulak Kecamatan Balong Arini Musrifah, S.Ag menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas lancarnya pemulangan jenazah almarhum Ridwan dari Malaysia.
“Atas nama Pemerintah Desa Bulak dan keluarga almarhum, kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Disnakertrans Ponorogo dan BPN2TKI atas pemulangan jenazah warganya yang meninggal di Malaysia karena sakit,” tukasnya. (mny).
