Home Daerah Stres Sakit Tak Kunjung Sembuh, Nari Ditemukan Tewas Gantung Diri

Stres Sakit Tak Kunjung Sembuh, Nari Ditemukan Tewas Gantung Diri

0

PONOROGO – Nari (63 thn) warga RT 05 RW 08, Dusun Dukuh, Desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas gantung diri, Senin (09/11/2020) pukul 08.00 wib.

Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali diduga karena depresi penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh.

Kapolsek Jambon IPTU. Nanang Budianto, SH membenarkan ada peristiwa gantung diri tersebut. Korban nekat gantung diri dengan mengaitkan tali plastik di kandang ayam, rumah Mbah Samilah Dusun Dukuh, RT 05 RW 08, Desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.

“Korban bernama Nari, 63 thn,  RT 05 RW 08, Dusun Dukuh, desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo,” ujarnya.

 

Kronologis kejadian lanjut Kapolsek Jambon Iptu. Nanang, Senin tanggal 9 November 2020 sekira pukul 07.00 wib Korban melakukan kebiasannya memberi makan sapi di kandang sapi.

“Setelah itu korban diketahui oleh mertuanya yang dalam keadaan sakit yang bernama Samilah mengambil kursi kayu dan dibawa oleh korban ke belakang rumah,” jelasnya.

Selanjutnya sekitar jam 08.00 wib anak korban (Hedi) mengetahui korban dalam keadaan menggantung di kandang ayam belakang rumah Samilah.

“Kemudian saksi dengan spontan menurunkan korban dengan cara melepas tali plastik yang mengikat leher korban,” ucapnya.

Setelah korban bisa diturunkam kemudian saksi meminta bantuan ke tetangga dan lingkungan tentang kejadian tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jambon.

Tindakan Kepolisian mendatangkan unit identifikasi Polres Ponorogo dan mendatangkan tim kesehatan Puskesmas Jambon.

Barang bukti yang diamankan petugas,  tali plastik warna biru 175 cm, Kursi kayu dan Sepasang sandal jepit.

“Ciri ciri korban, Laki laki, Panjang mayat 165 cm, Rambut lurus beruban, Memakai kaos pendek warna biru, Memakai celana hitam pendek, Kemaluan tidak mengeluarkan sperma dan Anus mengeluarkan faeses,” jelasnya.

Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan/aniaya pada diri korban. Keluarga korban menyatakan kejadian tersebut bisa menerima sebagai musibah dan membuat surat pernyataan.

“Menurut keterangan dari anaknya almarhum baru saja menjalani operasi di Solo. Penyakit yang di derita tumor dihidung, dan tidak kunjung sembuh,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here