PONOROGO – Ada yang berbeda dalam prosesi wisuda sarjana yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Kampus yang dipimpin Dr. Hj. Maryam Yusuf, M.Ag ini menggelar wisuda drive-trhu di Kampus 2 yang terletak di Kecamatan Jenangan.
Sistem wisuda drive-trhu dipilih karena adanya situasi pandemi Covid-19. Meski begitu tidak mengurangi kekhidmatan prosesi wisuda IAIN.
Melalui sistem seperti ini, wisudawan yang naik mobil turun di lokasi wisuda, selanjutnya langsung dikukuhkan dan langsung meninggalkan tempat.
Rosyid Ridho, salah seorang wisudawan, terkesan mengikuti wisuda drive-thru.
Menurut dia, akan jadi kenangan sepanjang usia. ‘’Situasi saat ini memang mengharuskan setiap orang mengubah kebiasaan dan tata cara berkegiatan untuk menghindari Covid-19,’’ kata Ridho.
Wisuda digelar mulai pukul 07.00. Kemarin 186 sarjana yang diwisuda. Sedangkan hari ini 203 sarjana. Total 776 sarjana yang akan diwisuda tahun ini dalam empat periode.
‘’Wisudawan bebas memilih ikut wisuda atau tidak,’’ kata Rektor IAIN Ponorogo Siti Maryam Yusuf.
Prosesi wisuda menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. ‘’Seluruh peserta wajib memakai masker, pelindung wajah, dan sarung tangan. Juga dicek suhu tubuh dan pembatasan penumpang sesuai kapasitas kendaraan wisudawan,’’ terangnya.
Maryam Yusuf menuturkan, pelaksanaan wisuda drive-thru akan dievaluasi. Jika ada konsep yang lebih baik, bisa diterapkan. Sebab, yang terpenting kesehatan seluruh peserta.
‘’Wisuda diharapkan dapat berjalan khidmat. Tapi, yang paling utama tidak boleh berisiko terhadap kesehatan seluruh peserta,’’ sebutnya.
Maryam berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Masyarakat rindu beraktivitas normal. Dia mengajak seluruh wisudawan menjadi agen sosialisasi disiplin prokes pada masyarakat. ‘’Mari berdoa agar pandemi segera berakhir,’’ pungkasnya. (agus rifai)
