PONOROGO – Satu RT di Dukuh Tegal Arum Desa Kutu Kulon ditutup total alias dilockdown karena ada 4 warganya positif Covid-19.
Penutupan total itu membuat warga tidak boleh keluar wilayah. Sebaliknya, dari luar pun daerah itu pun dilarang keras untuk masuk.
Hal ini sebagai upaya agar virus Corona tidak semakin menyebar semakin meluas. Pasalnya, sampai kini sudah ada empat warga yang terpapar.
Selama sepuluh hari mulai 16-25 September 2020 warga dilockdown tidak boleh kemana-mana.
Tentu ini berimbas pada akomodasi keperluan makan minum semua warga. Pasalnya, dalam satu RT ini kurang lebih memiliki 66 KK terdiri 170 jiwa.
Pemerintah Desa Kutu Kulon pun bergerak cepat. “Semua akomodasi ditanggung desa,” ungkap Romdoni Kepala Dukuh Tegal Arum kepada mediaponorogo.com, Kamis (18/9/2020).
Bantuan diwujudkan dalam bentuk beras. “Setiap KK diberi bantuan beras 10 kilogram secara bertahap. Tahap pertama 5 kg dan tahap kedua 5 kg,” ungkap Romdoni.
Adanya lockdown ini, membuat warga bergotong royong membantu sesama. Terbukti, untuk kebutuhan sayur mayur gotong royong seluruh RT se Desa Kutu Kulon.
“Setiap pagi sayur mentah per KK satu bungkus, lauk pauk dan jajanan ringan,” pungkasnya. (as)