Home Headline Prayitno Kembali Nahkodai PGRI Ponorogo, Siap Perjuangkan GTT-PTT

Prayitno Kembali Nahkodai PGRI Ponorogo, Siap Perjuangkan GTT-PTT

0

PONOROGO – Konferensi Kabupaten PGRI Ponorogo yang salah satunya memilih Ketua periode 2020-2025 berlangsung ketat namun tetap sejuk dan demokratis, Sabtu (12/9/2020) di Graha Dwija.

Meskipun ada 114 daftar kandidat pengurus PGRI, namun Drs. H. Prayitno, M.Pd calon ketua incumbent bersaing ketat dengan dua calon saja.

Yakni Sumani mantan Ketua PGRI Ponorogo dan Bambang Supriyadi mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo.

Setelah dilakukan penghitungan suara, Prayitno unggul dengan perolehan 282 suara.
Dia unggul 15 suara atas runner up, Bambang Supriyadi yang mengantongi 267 suara. Sedangkan posisi ketiga diraih Sumani dengan 138 suara. Total 687 suara.

Adapun 678 suara itu berasal dari 21 cabang cabang khusus pada konferensi kabupaten. Rinciannya, suara cabang 115, suara ranting 201, dan suara anggota ranting 371.

Menanggapi terpilihnya kembali dirinya sebagai nahkoda PGRI 5 tahun mendatang, Prayitno mengaku bersyukur Konferkab bisa berjalan demokratis, sukses dan sejuk.

Apalagi Konferensi diajalankan dengan protokol kesehatan yang super ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan semua pihak. Jadi ketua PGRI itu bukan jabatan finansial tapi murni perjuangan. Jadi kami akan tetap komitmen berjuang,” ungkapnya.

H. Prayitno menegaskan, ada dua titik tekan perjuangan PGRI Ponorogo ke depan. Yakni peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme.

Terutama upaya berjuang meningkatkan kesejahteraan nasib GTT yang sangat memprihatinkan. Dimana, GTT yang sudah mengabdi bertahun-tahun namun belum mendapat kesejahteraan yang pantas.

“Ada yang mengabdi 5, 10 bahkan 15 tahun namun mendapat kesejahteraan yang tidak layak dan betul-betul memprihatinkan,” sebutnya.

Bahkan, Prayitno mengaku penghargaan kepada GTT sangat tidak manusiawi. “Bayangkan GTT seorang sarjana dapat gaji cuma Rp 250 per bulan, ini sebetulnya pelecehan profesi. Namun mereka tetap mengabdi dan punya semangat juang yang luar biasa. Sehingga semua tugas dikerjakan dengan ikhlas,” ungkapnya.

Program selanjutnya, PGRI bakal melanjutkan sarana prasarana untuk melengkapi gedung Graha Dwija.

Pihaknya juga bakal meningkatkan jalinan kemitraan dengan semua elemen. Baik pemerintah, dinas pendidikan selaku mitra PGRI dan instansi terkait.

Prayitno juga bakal merangkul dua kandidat yang mendapat dukungan dari peserta konferkab.

“Sudah menjadi kesepakatan bahwa ketiga calon ini adalah kader-kader militan PGRI. Kedua kandidat ini akan kami tempatkan sesuai kedududukan yang pas. Pak Sumani tetap sebagai Wansehat PGRI. Pak Bambang bisa sebagai perangkat organisasi di YPLP, hukum atau yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, selama 5 tahun dipimpin Prayitno sudah banyak prestasi yang ditorehkan PGRI. “Alhamdulillah capaian periode 2015-2020 PGRI Ponorogo mencatatkan rekor bagus,” ungkapnya.

Pertama, mendapat penghragan dari tingkat provinsi dan nasional tentang tata kelola terbaik manajemen organisasi. “Dampaknya Bupati Ipong meraih penghargaan tingkat nasional Dwija Praja Nugraha,” sebutnya.

Kedua, berkat perjuangan PGRI, para GTT mendapat surat perintah tugas (SPT) dari Bupati sebagai kekuatan legal seorang GTT mengajar di suatu lembaga. “Dimana SPT Bupati ini bisa digunakan sebagai PLPG sertifikasi,” sebutnya.

Bahkan, di Jawa Timur kabupaten Ponorogo adalah yang pertama. “Pada babak pertama ada 63 yang lolos dan cair sertifikasi. Dilanjutkan periode kedua 160 lolos dan cair pula. Akan diperjuangkan agar GTT PTT ikut sertifikasi semua sehingga bisa mengurangi beban daerah,” sebutnya.

PGRI juga memperjuangkan GTT PTT mendapatkan insentif daerah sebesar Rp 250 ribu. “Mudah-mudahan periode kedepan diperjuangankan agar meningkat minimal sampai Rp 500 ribu,” katanya.

Capaian selanjutnya, PGRI dapat membangun gedung megah Graha Dwija.
“Alhamdulillah gedung yang menjadi ikon PGRI Ponorogo ini dibangun sukses tanpa ekses. Serta dapat menunjang kegiatan organisasi karena bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat lainnya,” pungkasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here