Home Headline UPW SMKN 2 Ponorogo Cetak Lulusan Siap Kerja di Dunia Pariwisata

UPW SMKN 2 Ponorogo Cetak Lulusan Siap Kerja di Dunia Pariwisata

0

PONOROGO – Setelah membuka program keahlian baru yakni usaha perjalanan wisata (UPW), SMKN 2 Ponorogo terus melakukan peningkatan mutu pendidikan.

Tujuannya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada anak didiknya agar punya bekal dan bersaing di dunia usaha dan dunia industri bidang pariwisata.

Sri Mulyani, S.Pd, Gr Kaprodi UPW SMKN 2 Ponorogo mengatakan, sekolahnya memang komitmen mengantarkan generasi muda Ponorogo masuk kerja melalui jalur wisata.

Sebab, awal dibukanya prodi UPW ini karena dalam pengembangan pariwisata khususnya untuk keahlian travel agen dan pelayanan wisata di kabupaten Ponorogo belum ada.

“Jadi UPW (Usaha Perjalanan Wisata) merupakan Kompetensi Keahlian baru di SMKN 2 Ponorogo dan merupakan satu-satunya yang ada di Ponorogo. Bahkan, di karesidenan Madiun, SMK yang memiliki kompetensi Keahlian UPW baru dua sekolah, yaitu SMKN 2 Ponorogo dan SMKN 4 Madiun,” ungkapnya.

Sehingga didirikannya UPW ini untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata, tour guide, pelayanan event, juga perjalanan wisata baik wisata religi, budaya maupun lainnya.

“Juga sebagai upaya mempromosikan dan mengawal wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo yang andalannya di sini ada Telaga Ngebel, Agrowisata dan kegiatan tahunan Festival Reyog Nasional,” sebutnya.

Sri Mulyani menyebut, bahwa sekolahnya menargetkan lulusan UPW bisa terserap dunia industri pariwisata.

Untuk mewujudkan cita mulia itu, sekolah tidak hanya membekali teori namun praktek langsung.

Selain itu, sekolahnya juga menyediakan sejumlah fasilitas pelatihan tiketing seperti komputer dan lain-lain, termasuk laboratorium UPW.

Sekolahnya juga sudah menggandeng sejumlah dunia usaha pariwisata. “Kami sudah menjalin kerjasama dengan biro perjalanan wisata di Ponorogo maupun karesidenan Madiun,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, dengan bekal itu, out put dari anak didiknya memenuhi kebutuhan industri perjalanan wisata.

“Lulusan punya peluang besar kerja di tiketing, biro perjalanan, ke KAI atau Angkasa Pura. Termasuk bisa masuk di biro perjalanan umroh atau pun kalau bisa masuk imigrasi. Karena selama ini biro perjalanan kurang tenaga profesional 50 persen,” pungkasnya. (agus rifai)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here