PONOROGO – LKSA Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Tulung, Sampung, Kabupaten Ponorogo mempunyai kepedulian tinggi terhadap anak yatim piatu dan dhuafa.
Terbukti, pesantren yang diasuh Kyai Mukrim Abdulloh dan Kyai Imam Muslim ini menggelar santunan anak yatim tepat di tanggal 10 Muharram 1441 H.
Imam Mahmudi Ketua LKSA Al Bukhori Mangunan mengatakan, rangkaian acara diawali dengan sholat maghrib dilanjutkan amaliah 10 Muharram, doa bersama dan dilanjutkan prosesi penyantunan anak yatim-piatu dan dhuafa.
Santunan diserahkan oleh ketua LKSA Al Bukhori Mangunan Imam Mahmudi, S.Pd.I, MH, pembina yayasan Al Bukhori, Kepala Desa Tulung, dan dari para perwakilan mitra kerja, dan juga penyantunan langsung oleh para jamaah yang hadir.
Menurutnya, ada 16 anak yatim dan 9 dhuafa yang mendapat santunan. Mereka berasal dari Desa Tulung kecamatan Sampung dan dari Wonogiri, Magetan, dan beberapa santri di Ponpes Mangunan Al-Bukhori.
Dana santunam ini berasal dari amal dermawan dari berbagai daerah. Kerjasama pemerintah desa, PBM PLN, BMI berbagi, donatur TKW Hongkong, Taiwan, Komunikasi Mahmud Peduli, jamaah NU, Fatayat, muslimat, dan Ansor.
“Alhamdulillah semua dana dikelola dikelola dengan baik oleh LKSA Al Bukhori Mangunan,” ungkapnya.
Menurutnya, LKSA Al Bukhori Mangunan mampu menjadi pengelola dana santunan untuk anak yatim-piatu dan dhuafa tidak hanya pada malam 10 Asyura saja.
“Namun kami secara kontinyu setiap bulannya dan menjadi solusi bagi para dermawan untuk mendermakan sebagian hartanya,” sebutnya.
Imam berharap, dengan rutinnya kegiatan santunan ini bisa sedikit membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan.
“Anak yatim-piatu dan dhuafa harapan kami bisa merdeka. Merdeka kasih sayangnya, merdeka makan minumnya, merdeka tempat tinggal nya, merdeka ngajinya, merdeka sekolahnya, merdeka masa depan nya dan tugas kita adalah memerdekakan anak yatim-piatu dan dhuafa,” pungkasnya. (as)