Home Daerah Dialog Tematik I Forum Keserasian sosial (FKS) Bedog Sejahtera Desa Wates, Slahung, ...

Dialog Tematik I Forum Keserasian sosial (FKS) Bedog Sejahtera Desa Wates, Slahung,  Bangun Masyarakat Damai Cegah Konflik

0

WATES, SLAHUNG – Forum Keserasian Sosial (FKS) Bedog Sejahtera, bangun masyarakat damai cegah konfik, melaksanakan dialog tematik/sarasehan tahap 1 (satu) di Dusun Bedog desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (8/09/2020).

Dalam FKS tersebut membahas jumlah dana yang diterima oleh Forum Keserasian Sosial (FKS) Bedog Sejahtera dari Kementrian Sosial RI. Rp 150,000,000 di peruntukkan untuk pembangunan fisiknya berjumlah RP.100,000,000 yang digunakan untuk pembangunan Rabat Jalan di dukuh Bedog Desa wates dan digunakan untuk kegiatan dialog.

Kegiatan Sarasehan Dialog Tematik Forum Keserasian Sosial Bedog Sejahtera ini dihadiri Kepala Desa (Kades) Desa Wates, Suyadi diwakili Suyanto, Perangkat Desa dan Kelompok Keserasian Sosial Bedog Sejahtera, serta Tokoh Masyarakat Desa setempat.

Selain itu, pada kesempatan itu turut dihadiri Dinas sosial Propinsi Jawa Timur, Joko Istianto, Dinas P3A Kabupaten Ponorogo  Sumono, Camat Slahung, Kapolsek Slahung AKP. Haryono, Koramil Slahung dan undangan lainnya.

Ketua FKS Bedog Sejahtera Wates Suwondo dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih semua pihak yang sudah hadir pada kegiatan sarasehan Tematik I forum komunikasi keserasian sosial.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kementerian sosial, karena sudah diberi program dari Kemensos RI yang sangat dibutuhkan, karena sebelumnya kami banyak konflik sehingga kami mengajukan program ini untuk kerukunan warga masyarakat rt 02 rw 02 khususnya, dan dukuh Bedog pada umumnya,” ujarnya.

Sementara Kades Desa Wates yang diwakili Suyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Propinsi Jawa Timur, Dinas P3A Kabupaten Ponorogo yang telah membantu dan mendorong Desa Wates sehingga tahun ini mendapat bantuan dari Kemensos RI untuk pembangunan rabat di desa Wates.

“Mewakili masyarakat, saya ucapkan terima kasih atas bantuannya yang telah mendorong dan memberikan serta mempercayai Desa Wates dengan adanya bantuan dari pemerintah. Berkat dorongannya, sehingga dapat dilaksanakan pembangunan,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya berharap dengan adanya bantuan ini warga di Desa wates tetap guyub rukun dan saling bergotong royong dalam melakukan pembangunan rabat jalan.

Senada dikatakan Kepala Dinas P3A Kabupaten Ponorogo yang diwakili Surono mengungkapkan, di Jawa Timur yang mendapat program keserasian dari Kemensos RI Kabupaten Ponorogo mendapat 2 Desa yakni Desa Wates, Slahung dan Ngebel.

“Dari Seluruh Jawa Timur 38 Kabupaten/Kota, yang mendapat bantuan ada 5 Kabupaten termasuk Kabupaten Ponorogo ini. Tahun ini desa Wates dan Desa Ngebel,” katanya.

Dikatakan, keserasian sosial ini sudah diatur dalam UU no 7 tahun 2012, yakni pencegahan, penghentian dan tahap pasca konflik. Dan di Ponorogo ini masuk dalam tahab pengentian.

“Jadi pencegahan ini lebih penting/utama dari pada memperbaiki adanya konflik. Salah satunya dari program pemerintah itu yakni mengeluarkan bantuan lewat forum keserasian sosial. Dan cara pengerjaannya dengan cara gotong royong,” ucapnya.

Selain itu, bentuk dari dari pada keserasian adalah adanya kekompakan dari pihak lainnya, misalnya ibu-ibunya menyiadakan minuman, makanan dan konsumsi lainnya saat pengerjaan, kemudian dari bapaknya dilakukan giliran dalam bekerja pembuatan rabat jalan.

Sementara dari Kepala Dinas Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Joko Isdiyanto dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Ponorogo tahun ini beruntung karena dari sekian banyak yang mengajukan ke Kemensos RI Ponorogo mendapatkan 2 titik.

“Penanganan konflik yang tejadi di Indonesia ini, dari Kemensos RI ada program yang namanya keserasian sosial dan kearifan lokal. Tujuannya apa, ya untuk meredam konflik dan pencegahan,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, bila konflik sudah terjadi maka muspika yang repot, polsek dan koramil repot, maka dari Pemerintah melalui Kemensos mempunyai program lewat forum keserasian dan kearifan lokal.

Seperti di dukuh Bedog desa Wates ini yang menjadi sumber konflik apa, setelah diketahui ternyata jalan. “Sebelum terjadi konflik, maka pinter-pinternya aparat desa dan kecamatan untuk memetakan dan meredam, sehingga potensi yang mau muncul ini segera meredam,” tambahnya.

Selain itu, maksud dari bantuan Pemerintah itu selain meredam konflik, semua itu untuk masyarakat. Mulai dari perencanaanya, pengerjaannya, menangani, menggabarkan semua dari masyarakat. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here