Home Daerah Ini Alasan Ipong Pilih Bambang sebagai Pendampingnya

Ini Alasan Ipong Pilih Bambang sebagai Pendampingnya

0

PONOROGO – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni akhirnya menggandeng calon wakil Bupati Bambang Tri Wahono dari ASN saat ini menjabat Kepala Dinas BPPKAD Ponorogo.

Hal itu diungkapkan dihadapan 6 partai politik koalisi besar saat deklarasi bakal calon Bupati dan wakil Bupati Ponorogo Pilkada Desember 2020, Kamis (3/09/2020) di Kompleks Masjid Jami’ Kota Lama Pasar Pon Jalan Parang Centung Ponorogo.

“Kenapa menjatuhkan pilihan kepada wakil  Bambang Tri Wahono, karena ingin membangun Ponorogo secara bersama-sama dari dukungan parpol pengusung,” kata Ipong.

Dia juga menjelaskan, karena kalau saya memilih dari salah satu parpol pengusung akan menjadikan perselisihan diantara parpol pengusung.

“Semua ini juga atas persetujuan Parpol pengusung, dan sepakat memilih  Bambang Tri Wahono menjadi wakil saya,” jelasnya.

Untuk itu, di kesempatan bahagia ini saya juga mau menjelaskan mengapa, pada akhirnya wakil bupatinya Bambang Tri Wahono atau yang di kenal dengan sebutan Jembek.

“Karna saya ingin membangun Ponorogo bersama-sama, saya ingin membangun Ponorogo didukung oleh semua sebanyak mungkin komponen partai politik dan masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan Ipong, awalnya semua parpol mendukung saya termasuk PDIP termasuk PPP,  PAN dan juga HANURA.

“Bahkan yang nama nya HANURA itu kemana mana mengikuti saya diberbagai parpol, tetapi ternyata pak Mberu itu bukan ketua DPC. Ketua DPC nya pak Suhardi tinggalnya di Surabaya,” terangnya.

Ipong juga mengungkapkan, waktu itu saya kemana-mana bersama Bambang Yuono ketua DPIP Ponorogo bahkan Bambang Yuono di antar pak Anang 5 kali rapat bersama saya dengan teman teman parpol lain.

“Mengapa sekarang parpol parpol itu tidak bersama saya atau belum bersama saya.
Saya tidak mengatakan tidak karna semuanya belum tentu, pendaftarannya masih besok artinya kata orang zaman dahulu “sak durunge janur melengkung semua kita bisa di akses,” jlentrehnya.

Lebih lanjut Ipong mengatakan, mengapa pilihan kepada Bambang Tri Wahono, bukan kepada pak Syaifudin ketua partai Nasdem, bukan pada mas Edi Iswahyudi sekertaris Demokrat bukan pada Agus Khoirul Hadi yang di calonkan PKB, bukan pada mas Bambang Yuono atau lisdarita yang dari PDIP atau pada yang lain lain juga.

“Waktu itu saya sodorkan pak Udin, parpol parpol lain menolak ketika yang saya sodorkan Edi yang lain lain juga menolak, yang saya sodorkan Agus Khoirul Huda yang lain lain juga menolak,” katanya.

Saya pribadi dapat perintah dari DPP Nasdem agar maju sendiri dengan Nasdem yang cukup 10 kursi dengan wakil Syaifudin.

“Saya jelaskan pada Surya Paloh dan ibu Janet  bapak Ahmad Ali wakil ketua umum Saya mohon maaf, saya ingin membangun Ponorogo bersama sama seluruh komponen masyarakat. Saya tidak mau membangun Ponorogo hanya dengan Nasdem saja,” ucapnya.

Saya mohon diizinkan untuk memilih wakil bupati yang di sepakati oleh seluruh parpol yang ada, alhamdulillah setelah kesana kemari pilihan jatuh kepada Jembek atau bambang tri wahono SH. MH.

“Awalnya orang ini tidak mau, karna sejak lahir dari keluarga besarnya tidak punya sejarah sebagai petarung, dia di lahirkan oleh pasangan pak Karto seorang wedono balong pada waktu itu ibunya seorang guru, 4 bersaudara semuanya pegawai negeri istrinya juga pegawai negeri,” tambahnya.

Bambang adalah anak dari seorang mantan pejabat dan juga seorang pegawai negeri dia keluarga besar pegawai negeri.

“Artinya Bambang Tri Wahono atau Jembek ini orang sesungguhnya bukan petarung sehingga dia tidak punya cukup keberanian untuk memutuskan bersedia untuk menjadi calon wakil bupati. saya sampai 2 minggu yang lalu belun putus, akhirnya saya bilang sama dia segera menghadap kiai dan dukun tanyalah kepada mereka. Akhirnya pilihan jatuh kepada Bambang Tri Wahono,” tukasnya.

 

Pada Pemilu 2020, perolehan kursi DPRD Kab. Ponorogo oleh Partai Politik Pengusung Bakal Pasangan Calon Drs. H. Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono, SH, MM adalah 36 kursi dengan perincian sebagai berikut :

a. Partai NasDem mendapatkan 10 kursi
b. PKB mendapatkan 8 kursi
c. Partai Gerindra mendapatkan 5 kursi
d. Partai Demokrat mendapatkan 5 kursi
e. Partai Golkar mendapatkan 4 kursi
f. PKS mendapatkan 4 kursi. (mny).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here