Home Headline Ikuti Anjuran Pemerintah, Bupati Ipong & Istri Sholat Ied di Rumah

Ikuti Anjuran Pemerintah, Bupati Ipong & Istri Sholat Ied di Rumah

0

PONOROGO – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni beserta istri bakal melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah dinasnya Pringgitan.

“Pak Bupati sholat di mana? Saya dan istri sholat ied di rumah. Dan saya akan minta Wakil Bupati, Sekda dan Pejabat yang ada untuk sholat di rumah juga,” ungkap Bupati Ipong Muchlissoni saat konferensi pers dengan awak media.

Menurutnya, keputusannya sholat Idul Fitri di rumah ini sebagai bentuk ketaatan melaksanakan himbauan pemerintah. Tentunya agar bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat.

“Saya mengikuti himbauan pemerintah, sholat Idul Fitri saat pandemi seperti ini dihimbau dilaksanakan di rumah masing-masing,” ungkapnya.

Namun jika masyarakat ingin di masjid, kata Ipong maka harus mematuhi tata cara yang ditentukan.

“Kalau tidak terbendung ingin ke masjid, silakan tapi kalau di masjid harus mematuhi tata cara yang telah ditentukan,” tegasnya.

Diantaranya, masjid harus memasang pengumuman jama’ah hanya warga lingkungan setempat yang kondisinya sehat. “Pemudik atau pendatang yang belum selesai isolasi 14 hari dilarang sholat di masjid. Tapi boleh sholat ied di tempat isolasi,” sebutnya.

Selain itu, sholat Ied harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan pakai masker.

Pelaksanaan sholat ied diharapkan memakai surat pendek. “Sholat pakai ayat pendek dan khutbah juga pendek. Sebelum atau sesudahnya tidak ada salaman, dan tidak ada kenduri,” ujarnya.

Adapun bagi ketika sholat Ied di rumah, Bupati menyebut bisa melaksanakan sesuai tata cara dari MUI yang telah dibagikan ke berbagai pihak.

“Kalau 2 orang tidak khutbah, kalau 4 orang anggota keluarganya boleh gunakan khutbah,” sebutnya.

Praktek ini pun akan dijalankan pula oleh Bupati Ipong karena dia hanya berdua dengan istrinya. Sehingga sholat Ied bupati Ipong nantinya tidak ada khutbah.

“Saya cuma berdua dengan istri,” sebutnya.

Lalu dimana putra putrinya? Meski anak seorang Bupati, namun putra putri Bupati Ipong taat anjuran pemerintah. Anaknya tidak mudik ke Kota Reyog.

“Anak saya taat anjuran. Mereka yang di Jogja dan Surabaya tidak mudik. Saya larang, kalian harus tetap di sana. Karena saya ikut dawuhe kanjeng nabi, kalau suatu daerah ada pandemi maka orang yang di daerah tersebut jangan keluar. Surabaya sekarang kan dinyatakan zona sangat merah, jadi anak saya larang keluar dari Surabaya. Tetap berada di Surabaya saja,” ungkapnya. (adv/as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here