PONOROGO – Pemerintah Desa Blembem Kecamatan Jambon, Minggu (17/5/2020) sekitar jam 23.00 WIB melaporkan akun facebook atas nama Arief Noor Handoko ke Polsek Jambon.
Kades Blembem Djimanto mengatakan, Pemdes Blembem terpaksa melaporkan akun FB yang bersangkutan tersebut.
Hal itu karena postingan facebook milik Arief Noor Handoko seputar BLT itu diduga bermotif pencemaran nama baik desa dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
“Betul (melaporkan-red), sesuai hasil rapat karena menjatuhkan nama baik Pemerintah Desa Blembem,” ungkap Djimanto.
Menurutnya, apa yang disampaikan akun fb tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Dimana, dalam postingan yang diunggah dan dishare di sebuah grup facebook itu menyertakan foto warga miskin Desa Blembem yang disebut tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Padahal kenyataanya, kata Djimanto, warga Blembem yang diunggah oleh akun tersebut semuanya mendapat bantuan dari pemerintah mulai PKH hingga BLT.
“Semua itu tidak terbukti sama sekali. Justru warga yang difoto dan diposting itu semua mendapatkan bantuan BLT sebagian PKH,” ungkap Djimanto.
Bahkan, pihak Desa membawa bukti sejumlah kartu bantuan yang diterima warga yang diposting.
“Kami membawa bukti Kartu Penerima Manfaat dari bantuan yang dimiliki warga tersebut,” tegasnya.
Djimanto mengaku tidak sendiri saat melaporkan di SPKT Polsek Jambon. Dia ditemani 5 Personil. “Mulai Kades, Ketua BPD, Kamituwo, Bayan setempat dan Ketua FKPSB,” sebutnya.
Djimanto menyerahkan persoalan ini ke penegak hukum. “Terserah penegak hukum melanggar pasal apa dan berapa. Tujuan kami biar ada efek jera dan tidak terjadi lagi di desa-desa yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Arief Noor Handoko ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui info bahwa akun miliknya dilaporkan ke polisi.
“Iya, saya tahu berita pelaporan terhadap saya juga dari postingan fb,” ungkapnya Arief Noor Handoko dihubungi via inbok facebook.
Arief Noor Handoko menegaskan, siap bertanggungjawab. “Saya tidak akan lari dari tanggungjawab jika terbukti memang saya salah, karena saya tahunya info tersebut juga dari teman, karena warga di alamat tersebut yang saya sebutkan ada dugaan salah tepat sasaran,” tulisnya.
Ketika ditanya soal foto warga yang ternyata menurut Pemdes Blembem sudah menerima bantuan BLT dan PKH, berikut jawaban Arief.
“Iya, saya taunya juga dari postingan klarifikasi dari komentar orang lain di FB postingan saya ini, kan juga saya sudah menjawabnya, dengan kasih like, sekaligus saya kasih saran,” pungkasnya. (tim/as)