JAMBON – Hari Jum”at siang tanggal 15 Mei 2020 pukul 10.00 menjadi hari berduka Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, ledakan mercon yang konon dibuat dari bekas botol pilok (Cat pilok) itu suaranya menggelegar mengakibatkan satu orang meninggal dunia ditempat dan delapan lainnya harus dilarikan kerumah sakit.
Salah satu yang menjadi korban meninggal dunia ditempat kejadian adalah Tomi Saputra (16 tahun). Pemuda berprestasi sebagai atlit bola volly satu-satunya di Desa Sidoharjo. Selain anaknya baik, dia juga menjadi tulang punggung keluarganya.
Tomi Saputra satu-satunya putra dari ibu Sibo, dari hasil bermainnya bola volly sering bermain di luar Desa bisa menjadi tulang punggung keluarganya. Dia menjadi tumpuhan keluarga, dimana di keluarga itu ada 2 orang satu ibu Sibo dan mbahnya.
Walau memiliki prestasi yang menggembirakan, nasib Tomi tidak seperti anak remaja sekolah lainnya. Setelah lulus dari SLPT tahun lalu, almarhum Tomi tidak melanjutkan sekolah di tingkat SMA, karena biaya.
Nasib berbicara lain, kejadian Jum’at nestapa meledaknya petasan harus membawa dirinya menjadi salah satu korban terparah dan meninggal dunia dilokasi kejadian. Dengan luka, robek di sekujur tubuh bagian depan, dan akhirnya meninggal dunia.
Seperti dituturkan Wasis salah satu warga, almarhum Tomi Saputra anak baik dan punya hobi bermain bola voli. Walaupun masih muda, usia 16 tahun, namun sudah memiliki postur tubuh yang tinggi, sering dibon berbain bola voli diluar daerah.
“Selamat jalan Tomi Saputra, semoga anak-anak muda di Desa Sidoharjo bisa mengikuti prestasimu, dan membawa harum desa Sidoharjo,” pungkasnya. (mny)