PONOROGO – Kecelakaan maut di Ponorogo melibatkan dua sepeda motor terjadi di jalan IR. Juanda tepatnya di Simpang Tiga dengan Jalan Suromenggolo termasuk Kelurahan Tonatan Kecamatan Ponorogo, Minggu (03/05/2020) pukul 00.30 wib.
Akibat kejadian tragis tersebut, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia ditempat kejadian dan satu pemotor luka dilarikan kerumah sakit.
Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP. Indra Budi Wibowo, S.I.K, M.M, saat dikonfirmasi mediaponorogo.com membenarkan adanya laka lantas antara sepeda motor dengan sepeda motor.
“Sepeda motor honda GL200R nopol AE 3613 WS dengan sepeda motor Honda CB100 nopol AE 3150 T. Terjadi di jalan IR. Juanda tepatnya di simpang tiga dengan jalan Suromenggolo Kota Ponorogo,” ujar Kasat Lantas AKP. Indra.
Kronologis kejadian lanjut Kasat Lantas AKP. Indra, saat itu ada patroli rutin rutinitas petugas Sat Sabhara antisipasi balap liar dan patroli saur
dari arah Jeruk Sing ke Barat.
Setelah nyampai di TKP pertigaan jalan Baru melihat ada kerumunan masa, setelah di cek ada laka antara sepeda motor dengan sepeda motor dari arah sama, dari dari arah Barat.
“Menurut saksi di TKP, kendaraan konvoi dari arah Alon-alon ke Timur dengan kecepatan tinggi. Sepeda motor GL100 datang dari Arah Barat dengan kecepatan 70 km/jam, terjadi tabrak samping sepeda motor CB100 berjalan searah dari Barat ke Timur. Setelah di TKP kendaraan korban benturan dengan rekannya sendiri,” terangnya.
Sehingga korban jatuh menabrak Pohon, 1 meninggal dunia di TKP.
Untuk lawan tabraknya sadar di Rawat di Rumah sakit Darmayu Ponorogo.
Identitas pengendara lanjut Kasat Lantas AKP. Indra Budi, pengendara sepeda motor GL200R Hardifa Fibrin Harya Saputra (17 thn) pelajar, Jalan Bathoro Katong 109 rt01 rw 02 Desa Kertosari Kecamatan Babadan, mengalami luka lecet tangan kanan, kaki kiri lecet kondisi sadar.
“Pengendara honda CB100, Wisnu Dwi Mahendra (21 thn) desa Kaibon rt12 rw 03 kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Mengalami luka tulang rusuk kiri bengkak, tangan kiri patah tulang tertutup, kaki kiri bengkak, kondisi tidak sadar, meninggal dunia di tkp,” jelasnya.
Akibat kejadian laka lantas tersebut kerugian material Rp. 3 juta.
“Penyebab laka lantas, faktor manusia (pengemudi sepeda motor honda GL200R tidak konsentrasi dan tidak memperhatikan situasi lalu lintas),” pungkas Kasat Lantas AKP. Indra Budi Wibowo. (mny).