PONOROGO – Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan, berdasarkan rapid test terhadap 97 orang yang kontak dekat dengan 4 pasien positif corona cluster sukolilo sebelumnya, hasilnya ada 3 orang lagi warga Ponorogo positif Corona.
Meski begitu, Pemkab Ponorogo masih menunggu hasil swab yang sudah dikirim ke Litbangkes Jakarta namun hasilnya belum keluar.
“Dari 97 orang yang kontak dekat dengan pasien positif sebelumya, ada 3 orang setelah rapid test hasilnya positif atau reaktif tapi hasil swab dari Litbangkes Jakarta belum keluar. Yang dimaksud reaktif itu cenderung positif,” ungkap Bupati Ipong saat menggar konferensi pers dengan wartawan, Jum’at (17/4/2020).
Lalu siapa 3 orang yang positif ini? “Itu adalah anak dari 4 orang yang positif korona sebelumnya dan satunya lagi adalah istri salah satu dari 4 orang yang pertama,” ungkapnya.
Ipong merinci, setelah menulari istri sekarang menjalar ke anaknya. “Jadi dari 4 orang yang awal positif, 2 orang nulari istrinya dan sekarang nulari anaknya, kalau memang betul anaknya positif,” ungkapnya.
Dua orang anak ini sekarang di rawat bersama di RSUD Dr Hardjono. Sehingga kata Ipong saat ini di RSUD Dr Harjono ada dua kamar yang dihuni satu keluarga yang positif corona.
“Di RSUD ada ada 2 kamar. Satu kamar diisi 3 orang, yakni bapak, ibu dan anak. Tapi anaknya belum dinyatakan positif oleh Litbangkes tapi sudah diswab,” sebutnya.
Adapun satu orang lagi yang positif saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Mengapa di rumah?
“Karena dia tidak ada gejala yang mengarah ke korona. Dia tidak sesak, tidak demam, dan hasil rontgen paru tidak ada infeksi. Tapi rapid tes itu reaktif. Semoga hasil Litbangkes dia negatif. Sehingga bisa aman,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya ada 4 pasien Ponorogo dari peserta pelatihan haji sukolilo positif corona. Setelah dilakukan tracking ada 99 yang kontak langsung dan hasilnya 2 orang dinyatakan positif. Sehingga pemeriksaan selanjutnya terhadap 97 orang di atas. (as)