PONOROGO – Momen pelantikan pengurus KONI Kabupaten Ponorogo, Senin (3/2/2020) digunakan Bupati Ipong untuk menjawab berbagai kritik seputar olahraga termasuk kondisi Stadion Batoro Katong.
Dalam kesempatan itu Bupati menceritakan kronologis ketika pada tahun 2016 mendapat kunjungan Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrowi di Stadion dalam rangka membuka liga santri.
“Beliau (Imam Nahrawi) sampaikan kepada saya. Pak Ipong stadion kok jelek. Saya menjawab, justru bapak diundang agar Kemenpora membangun stadion,” ceritanya.
“Saat itu Pak Imam di depan saya dan peserta liga santri janji mengalokasikan Rp 100 Milyar untuk renovasi Stadion Batoro Katong. Tetapi setengah tahun kemudian Pak Imam minta maaf, Pak Bupati anggaran Kemenpora dipotong hampir lebih Rp 2 Trilyun sehingga alokasi untuk Ponorogo terpaksa ikut dipotong. Sehingga tidak jadi dibangun. Itulah kondisi yang ada,” jlentrehnya.
Menurutnya, stadion yang dibangun 1971 ini hingga kini belum ada renovasi yang berarti. Pernah ada renovasi tahun 2014 dari anggaran pusat 5 Milyar. Saat Ipong belum menjadi bupati.
“Sayangnya justru uang itu tidak meningkatkan performa lapangan olahraga. Sebaliknya menjadikan lapangan sepak bola tidak bisa lari. Karena dibikin sedemikian rupa ada gundukan dan lain sebagainya,” sebutnya.
Ipong menjelaskan, olahraga memang bukan prioritas pemerintahannya. Karena berdasarkan survey waktu macung Bupati yang dibutuhkan masyarakat adalah insfrastruktur jalan dan pertanian.
“Jadi saya empat tahun ini bekerja merealisasikan program yang sudah dijanjikan,” sebutnya.
Oleh karenanya, Ipong di periode keduanya nanti bakal menyusun RPJMD yang memprioritaskan olah raga utamanya sepak bola.
Mengapa sepak bola disebut khusus? Bupati menyebut Ponorogo dulu hebat sepak bolanya.
“Kita pernah memiliki pemain nasional di era 70 atau 80an. Salah satunya Pak Waskito itu. Walau sekarang tinggal di Surabaya itu asli Ponorogo. Itu dulu angkatan Persija-Persebaya waktu top topnya tahun 70an,” sebutnya.
“Jadi memang ada kerinduan warga masyarakat Ponorogo untuk bangkitkan kembali kejayaan sepak bola Ponorogo,” tandasnya. (as/nur)