Home Budaya Lisdyarita Dinobatkan Sebagai Biyungnya Jaranan Thek, di Harlah 4 ISJTP

Lisdyarita Dinobatkan Sebagai Biyungnya Jaranan Thek, di Harlah 4 ISJTP

0

PONOROGO – Bantarangin desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo mendadak dikunjungi para pelaku seni budaya jaranan thek dari berbagai daerah.

Tak ayal, ribuan warga dan pengagum kesenian itu berduyun duyun datang untuk menyaksikan dan bernostalgia pada HUT jaranan thek ke 4 tahun ini.

Ratusan seniman tersebut datang dari berbagai wilayah di Ponorogo dan ada beberapa seniman jaranan dari Trenggalek, Tulungagung, dan Kediri.

Kesenian Jaranan Thek semakin berkembang di Kabupaten Ponorogo.

Bahkan kini ratusan kaum milenial resmi menjadi member salah satu kesenian tradisional di Bumi Reyog ini.

Hal ini tampak saat perayaan HUT Ikatan Senin Jaranan Thek Ponorogo (ISJTP) yang ke 4 tahun, Minggu (19/01/2020) di Monumen Bantarangin Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.

Tak tanggung-tanggung lebih dari 25 paguyupan Jaranan Thek dan 250 talent yang mayoritas kaum milenial ikut andil bagian dalam kegiatan ini.

“Di Ponorogo ada 25 paguyupan, hari ini hadir 250 talent. Beberapa paguyupan jaranan thek dari Madiun dan Magetan juga ikut andil bagian,” ujar Ketua IJSTP Yuli Rohmawati.

Sementara itu, pemerhati sekaligus pembina kesenian Jaranan Thek Ponorogo Lisdyarita berharap, kesenian ini semakin diminati dan terus berkembang di Bumi Reyog. Tak hanya menjadi kesenian lokal namun juga menjadi kesenian yang dikenal dikancah Nasional bahkan Internasional,” harap wanita yang kini resmi dinobatkan menjadi Biyung (Ibu) IJSTP.

Harapan Saya Seni Jaranan thek ini bisa lebih terangkat lagi, khususnya di Ponorogo agar minat wisatawan untuk datang ke Ponorogo lebih banyak lagi.

“Karena untuk menarik wisatawan datang ke Kota Reyog selain tempat wisata ya salah satunya seni budayanya, ada Jaranan Thek, ada Reyog, Ludruk, Ketoprak, Gajah-gajahan , Wayang Kulit dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Untuk itu, kreasi seni tradisional Jaranan Thek ini kalau bisa lebih kreatif, & inovatif agar tetap lebih maju & tambah diminati masyarakat banyak juga diminati generasi muda/ milenial.

Selain itu, kelompok seni atau komunitas yang ada harus saling menjalin komunikasi satu dengan yang lain agar kompak dalam berjuang melestarikan budaya yang ada.

Harapan lain peran aktif Pemerintah Daerah sangat di butuhkan (khususnya bidang Seni Budaya & pariwisata) agar bisa lebih membina, merawat, mempromosikan dan melestarikan.

“Ini adalah salah satu kekayaan kita dibidang budaya seni. Mari bersama-sama dilestarikan dan dijaga, karena sejarah Jaranan Thek ini memiliki nilai seni yang tinggi sebagai warisan para pendahulu di Bumi Reyog,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here