PONOROGO – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo melantik anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 di Hotel Maesa, Minggu (22/12/2019).
Sebanyak 63 Panwascam se Kabupaten Ponorogo itu dikukuhkan setelah sebelumnya telah melewati serangkaian proses. Mulai pemeriksaan administrasi, tes tertulis dan wawancara.
Bawaslu RI dalam sambutan yang dibacakan Ketua Bawaslu Ponorogo Moh Syaifulloh, S.Ag intinya mengatakan, Panwascam terpilih adalah orang pilihan. Keterpilihannya melalui kompetisi sehat sehingga calon panwascam lain tidak terpilih.
“Atas keterpilihannya kami ucapkan selamat datang di keluarga besar Bawaslu. Kita akan kerjasama dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban untuk pemilu kwpala daerah 2020 yang demokratis luber dan jurdil,” ucapnya.
Menurutnya, seleksi Panwascam kali ini tidak lah mudah. Karena menerapkan sistem berbasis komputer dan online.
“Seleksi sistem online ini tidak mudah, inilah yang menjadi pembeda seleksi Panwascam dengan proses yang lain,” terangnya.
Dengan sistem online itu, lanjutnya, meningkatkan kualifikasi Panwascam yang tercermin dalam proses kualifikasi tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kabupaten/Kota dan sekretariat yang telah berhasil melaksanakan proses tersebut,” ucapnya.
Pemilu 2019 yang telah usai dilaksanakan diharapkan menjadi pengalaman dan modal dalam mengelola Pilbup 2020.
“Pengalaman pemilu 2019 modal dalam mengelola tugas Panwascam,” tegasnya.
Ditambahkannya, tantangan dalam penyelenggaraan pemilihan berdasarkan sejarah berbeda.
Hal itu sesuai tipologi, relasi antar aktor politik, potensi konflik. “Jadi sangat berbeda jenis dua pemilu tersebut,” tegasnya.
Maka tentu dibutuhkan kualitas, integritas, kredibelitas dalam pengawasan di tingkat kecamatan. “Sehingga pemilihan bisa berjalan demokratis langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” tandasnya.
Bawaslu berpesan kepada Panwascam untuk selalu menjaga integritas, kredibitas dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
“Jaga nama baik dan tunduk serta patuh kepada peraturan perundang-undangan,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Jawa Timur
Eka Rahmawati mengapresiasi Bawaslu Ponorogo karena tergolong kabupaten yang tercepat menyelesaikan proses pemilihan hingga pelantikan Panwascam.
“Selamat kepada Panwascam yang dilantik. Ponorogo adalah satu diantara empat kabupaten di Jawa Timur yang melangsungkan pelantikan hari ini,” ungkapnya.
Kepada Panwascam, ia mewanti-wanti untuk selalu menjungjung tinggi integritas. “Tidak boleh main mata dengan peserta pemilu. Karena anda sudah terikat sumpah janji,” tegasnya.
Bawaslu Jatim meminta, Panwascam bekerja profesional sesuai mandat. “Jangan keluar dari apa yang sudah ditentukan dalam peratutan perundang-undangan,” ujarnya.
Pun, Panwas diharapkan menjaga kekompakan. “Di sini yang dilantik adalah Panwas bukan divisi. Jadi harus kerja bahu membahu, kolektif kolegial dan setiap keputusan diambil bersama dalam pleno,” pungkasnya. (as)
