PONOROGO – Pemerintahan Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo menggelar acara Pelantikan Perangkat desa, Sabtu, (21/12/2019) di pendopo Kantor Balai Desa Sidoharjo.
Ada empat perangkat Desa yang lolos setelah melalui proses seleksi dan ujian. Sesuai tahapan proses selanjutnya dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah oleh Camat Jambon Gulang Winarno, S.H. M.M.
Mendasar pada Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Sidoharjo dan Peraturan Desa Sidoharjo nomor 05 tahun 2019 tentang pengisihan lowongan jabatan perangkat desa dan surat camat Jambon tanggal 11 Desember 2019 nomor 141/608/405.32.9/2019 perihal rekomendasi persetujuan pengangkatan Perangkat Desa dan acara pelantikan dan pengambilah sumpah.
Empat perangkat Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon yakni, Nuryantopo, (38 tahn) SMK diangkat sebagai Kamituwo Dukuh Karangsengon, Katimun, S. Pd (30 thn) S1 diangkat sebagai Kamituwo dukuh Sidowayah, Sukardi, S.Sos (33 thn) diangkat sebagai Staf Urusan Keuangan, Anang Ardhiansyah, S. Pd. (23 thn) diangkat sebagai Staf Seksi Kesejahteraan, surat Keputusan ini ditanda tangai Kepala Desa Sidoharjo Parnu.
Hadir dalam acara pelantikan perangkat Desa Sidoharjo, Camat Jambon Gulang Winarno, S.H., M.M, Forkopimka Jambon, Wakapolsek Jambon, Ipda. Lukman, Danramil jambon Kapten Arm Sutami Pena, Kepala desa Sidoharjo Parnu dan perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota, Ketua LPMD dan anggota, tokoh agama, tokoh masryarakat, PKK, pemuda dan undangan lainnya.
Camat Jambon Gulang Winarno dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh perangkat desa yang baru saja dilantik dan diambil sumpah jabatan, segera menyesuaikan diri dengan perangkat desa yang lebih senior.
“Sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat desa berpedoman perbup 70, sedang terkait dengan keuangan di perbup no 74, agar sinkronisasi tetap koordinasi dengan Kepala desa,” ujarnya.
Dengan bertambahnya perangkat desa yang baru, lanjut Gulang diharapkan pelayanan di Desa Sidoharjo yang sebelumnya sudah baik, tentunya akan lebih baik lagi, jangan malah menjadi kurang baik terhadap pelayanan pada masyarakat.
“Minimal, mengurangi permasalahan di desa khususnya kamituwo yang baru saja dilantik yakni Sidowayah dan Karangsengon. Bila muncul masalah, cepat diatasi dan diselesaikan,” jelasnya.
Saya berpesan, jangan mudah percaya terhadap isyu-isyu yang belum jelas kebenarannya. Apalagi isyu yang menyangkut program pemerintah.
“Namanya program pemerintah Saya yakin pasti akan mensejahterakan masyarakat. Baik itu, program dari Pusat, Propinsi, Daerah dan program dari Desa, pasti tujuannya mensejahterakan rakyat. Namun sebaliknya, kalau program itu menyengsarakan, itu bukan program dari pemerintah,’ terangnya.
Sementara Kepala Desa Sidoharjo Parnu mengaku sangat senang dengan penambahan perangkat Desa yang baru saja dilantik. Semoga dengan bertambahnya perangkat desa bisa menambah percepatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa Sidoharjo.
“Pengisihan perangkat Desa tahun ini, sangat berbeda dengan tahun 2007 lalu. Saat itu, kita mencari orang untuk mau mendaftar saja sulitnya bukan main. Karena waktu itu Desa Sidoharjo merupakan pemekaran dari Desa Krebet, jadi untuk bengkok perangkat belum ada,” ujarnya.
Namun tahun 2019 ini, setelah dilakukan penjaringan dan pendaftaran perangkat desa oleh panitia, dari 4 lowongan, yang mendaftar ada 17 orang dan semua masih muda-muda dan berpendidikan tinggi.
“Ini menunjukkan kalau Desa Sidoharjo semakin maju dan sadar akan peningkatan kesejahteraan. Mereka tahu anggaran yang digelontarkan pemerintah ke desa-desa sekarang sudah mencapi milyaran rupiah, tentunya menjadi pemicu anak-anak muda mau berjuang dan menjadi perangkat Desa. Ini membuat Saya senang dan bangga,” jelasnya.
Harapan saya dengan terisinya perangkat desa yang baru saja dilantik, semua program yang ada di Desa Sidoharjo bisa berjalan dengan baik.
‘Saya mengucapkan selamat, dan berharap segera bisa menyesuaikan diri, bekerja sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Dan khusus buat Pak Kamituwo, karena pelaksanaan lewat ujian, bukan pilihan. Jadi mereka yang lolos dan dilantik, belum tentu disukai masyarakat, untuk itu Saya berharap Pak Wo agar mau menerima apapun masukan dari masyarakat,” ujarnya.
Parnu juga mengatakan, untuk staf kaur keuangan dan kaur kesejahteraan, mengingat dana desa semakin tahun semakin meningkat, harapan Kami mulai dari perencanaan, penataan dan pelaksanaan kegiatan bisa dilaksanakan, dipertanggung jawabkan dengan baik.
“Disamping administrasi yang betul, lanksanakan tugas sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Dipenghujung acara pelantikan, dilakukan peniupan lilin bersama oleh empat perangkat desa yang baru saja dilantik. Kemudian dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kades Parnu dan diserahkan kepada empat perangkat Desa. (mny)
