PONOROGO – Warga desa Kesugihan Pulung mendadak heboh. Pasalnya, seorang pelajar yang ikut belajar mbengkel tiba-tiba meninggal dunia, diduga sakit jantung.
Kasubag humas Polres Ponorogo Iptu. Edy Sucipta saat dikonfirmasi awak media awak media membenarkan telah terjadi orang meninggal dunia mendadak akibat sakit, Kamis (14 Nopember 2019), sekitar Pkl. 22.30 Wib, di bengkel mobil milik Wahyudi Dukuh Sisir Desa Kesugihan Kecamatan Pulung, Ponorogo masuk wilayah hukum Polsek Pulung.
“Korban, pelajar Ahmad Zulvikar (16 th), Pelajar SLTP 2 Pulung, dukuh Sisir Rt 02 Rw 01 Desa Kesugihan Kecamatan Pulung, Ponorogo,” ujarnya.
Kronologis kejadian lanjut Iptu. Edy, Kamis 14 Nopember 2019, sekira jam 17.00 wib, korban datang ke bengkel mobil milik Wahyudi yang berlokasi di Dukuh Sisir Desa Kesugihan, ikut membantu memperbaiki mobil,” terangnya.
Sekitar 1 jam perbaikan telah selesei oleh Wahyudi korban di suruh membeli nasi goreng sebanyak 2 bungkus untuk selanjutnya di makan bersama.
“Kemudian Wahyudi masuk rumah untuk mandi sedangkan korban istirahat sambil pegang HP. Sekitar pukul 22.00 Wib, saksi Rizal Agus datang ke bengkel karena di hubungi Korban,” jelasnya.
Setelah ngobrol sekitar setengah jam lanjut Iptu. Edy, korban beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati mobil, ketika posisi korban sudah berada di belakang mobil tiba – tiba korban mengeluh ” Aduh- aduh” dan jatuh ke tanah.
“Mengetahui peristiwa tersebut kedua saksi langsung menolong korban, karena posisi korban tidak sadar akhirnya langsung di bawa ke Puskesmas pulung dengan mengendari motor bertiga, sampai di Puskesmas Pulung oleh perawat di nyatakan sudah meninggal dunia,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan Petugas puskesmas Pulung tambah Iptu. Edy, dinyatakan bahwa tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Diduga korban terkena serangan jantung karena selama ini mempunyai riwayat penyaki diabet (gula) yang diperkuat dari keluarga korban bahwa hasil cek terakhir diketahui kadar gula korban sebesar 400 mg/dl,” tambahnya.
Dari keluarga korban menerima atas kejadian tersebut dan mau membuat surat pernyataan. (mny).