PONOROGO – STIKES Buana Husada Ponorogo (STIKES BHP) menggelar Sidang Senat terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Buana Husada Ponorogo wisuda dan angkat sumpah Profesi ke – 4 Ahli Madya Kesehatan Sarjana Keperawatan tahun Akademi 2018-2019.
Prosesi Sidang terbuka wisuda dan angkat sumpah dilaksanakan di Gedung Sasana Praja Ponorogo pada, Rabu (23 Oktober 2019).
Dihadiri Bupati Ponorogo yang diwakili Dinkes Ponorogo, Ketua Pembina Yayasan STIKES BHP, Ketua Yayasan dan jajaran, Wakapolres Ponorogo, PPNI Ponorogo, Dosen dan karyawan serta wali orang tua mahasiswa dan tentunya mahasiswa yang diwisuda serta undangan lainnya.
Sidang terbuka wisuda tahun ini dipimpin langsung oleh Ketua STIKES BHP Ani Rosita, S.Kep.,Ns.,M.Kes. jumlah mahasiswa yang lulus berjumlah 37 orang.
Ketua STIKES BHP Ani Rosita usai acara wisuda mengungkapkan tahun ini yang diwisuda S1 Keperawatan dan D3 Rekam Medis. “Ada 37 mahasiswa lulus tahun ini dan diwisuda, S1 ada 11 mahasiswa dan D3 Rekam Medis ada 26 mahasiswa,” katanya.
Kami berharap, seluruh wisudawan dan wisudawati dapat memanfaatkan ilmunya, sehingga dapat diaplikasikan didunia kerja, secara nyata.
“Prosesi wisuda merupakan gerbang akhir para mahasiswa dari proses perjalanan menimba ilmu di kampus. Setelah ini para wisudawan akan memasuki babak baru, berbaur, bersaing, dan berkarya ditengah masyarakat maupun dunia kerja,” ungkapnya.
Sementara Pembina Yayasan STIKES Buana Husada DR. Drs. Munawar, S.H. M.Si. mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ponorogo, Dinas Kesehatan Ponorogo yang telah memberikan izin mahasiswanya untuk melakukan praktek-praktek di Rumah sakit dan puskesmas, sekaligus bisa diterima lulusan mahasiswa STIKES BHP untuk bekerja di Rumah sakit dan Puskesmas di wilayah Ponorogo serta luar Ponorogo.
“Terima kasih kepada Kepolisian Ponorogo, berkaitan dengan kunjungan ke kampus untuk menyampaikan hal-hal terkait radikalisme dan berita hoax yang lagi marak di Indonesia. Yang jelas Kami menentang adanya radikalisme. Akan tiada, dan tidak akan ada di STIKES Buana Husada Ponorogo,” tegas Munawar.
Selain itu, Munawar juga mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang baru saja di wisuda dan lulus.
Apa sebabnya anda semua bisa berhasil dan lulus? Tanya Munawar. “Kuncinya adalah semangat dan didukung semangat orang tua. Tanpa ada dukungan dan doa dari orang tua, keberhasilan akan sulit tercapai,” ungkapnya.
Oleh karena itu Saya berpesan, setelah lulus ini kami berharap bisa mengabdikan diri pada Nusa dan bangsa dan bisa memberikan semangat kepada orang tua.
“Ingat semua keberhasilanmu atas doa orang tuamu. Jadilah abdi negara, abdi masyarakat dan menjadi abdi orang tua mu,” pungkasnya. (mny)