Home Budaya Wartawan Ponorogo Raih Fellowship HKSR Ipas

Wartawan Ponorogo Raih Fellowship HKSR Ipas

0

PONOROGO – Wartawan Ponorogo Pos Agus Shofwan Rifaai terpilih menjadi salah satu penerima fellowship peliputan Hak Kesehatan Seksual & Reproduksi (HKSR) yang diselenggarakan oleh Yayasan Inisiatif Perubahan Akses Menuju Sehat (IPAS) Indonesia.

Terpilihnya tema liputan mendalam milik Agus Rifai, sapaan akrabnya ini disampaikan Triningtyasasih selaku penanggungjawab program melalui sebuah pengumuman yang dikirim via email dan watshapp grup tertanggal 10 Oktober 2019.

Dalam pengumuman itu disebutkan penerima fellowship peliputan HKSR untuk jurnalis di kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Ponorogo.

Untuk kabupaten Ponorogo urutan pertama diraih Agus Shofwan Rifaai jurnalis Ponorogo Pos dengan tema Tari Jathil untuk Ibu Hamil.

Agus mengangkat nama Sri Ningsih Bidan Desa Balong yang punya ide dan menerapkan tari jathil untuk ibu hamil binaannya.

Menurutnya, cerita Tari Jathil untuk Ibu Hamil ini penting diangkat karena bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil.

Sebab, bagaimanapun senam hamil untuk ibu hamil sangat penting dilakukan terutama bagi ibu yang akan menjalani proses kehamilan. Seperti merilekskan pikiran, hingga melancarkan persalinan.

Selain itu, lanjut Agus, cerita Tari Jatil Ibu hamil ini tergolong unik. Karena ada upaya dari Bidan mengembangkan seni budaya asli Ponorogo yakni Reyog yang di dalamnya ada tari Jathil untuk kesehatan ibu hamil.

“Melihat fenomena kawula muda Ponorogo yang senang dengan tari jathil diharapkan ibu hamil mau senam dengan kondisi senang,” sebutnya.

Adapun jurnalis urutan Kedua yakni Novika D Nugrogo dari Tempo Madiun, tema keguguran juga disebabkan ketidaktahuan kehamilan.

Sedangkan untuk jurnalis Kota Yogyakarta diraih oleh Bambang Muryanto, Jurnalis The Jakarta Post yang mengangkat tema Kesadaran Pria ikut Program Keluarga Berencana dengan menggunakan Vasektomi dan Kondom di DI Yogyakarta
(masih kecil sekali)”.

Kemudian, Shinta Maharani, Jurnalis Tempo Yogyakarta, “Kesehatan Reproduksi Santri Pondok Pesantren”.

Adapun jurnalis Kabupaten Klaten, fellowship didapatkan oleh Kusumasari Ayuningtyas, Jurnalis The Jakarta Post, “Klaten Sosialisasikan Kesehatan Reproduksi melalui Kajian Agama”.

Kedua, Adib Muttaqin Asfar, Jurnalis Solo Pos, bertema Banyak Kasus Keguguran, RSUD Klaten Anjurkan AVM dari pada Kuret”.

Sebelumnya, IPAS Indonesia menyelenggarakan beberapa lokakarya para jurnalis di tiga kabupaten/ kota dimana Ipas bekerja mengenai peliputan mendalam berperspektif gender dan berbasis fakta tentang HKSR tersebut.

Setelah lokakarya itu, Ipas mendorong wartawan untuk mengirimkan proposal liputan mendalam seputar HKSR.

Dewan juri memberikan penilaian terhadap proposal-proposal yang lolos verifikasi berdasarkan kekuatan tema, perspektif dan angle, narasumber, serta alur pemberitaan yang diturunkan dalam pertanyaan-pertanyaan kunci.

“Fellowship Liputan HKSR bertujuan untuk mendorong jurnalis dan media massa cetak, online, radio, dan televisi lebih memberi perhatian terhadap isu-isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi,” ungkap Dr. Marcia Soumokil, Direktur Ipas Indonesia sebagaimana dikutif melalui siaran persnya. (nur/as).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here