PONOROGO – Diduga penyakitnya kambuh seorang penjaga sekolah (kebon) SDN Menang Kecamatan Jambon bernama Maulana, (48 thn) Jum’ at (04/10/2019) sekira pukul 06.30 wib ditemukan meninggal dunia di arena persawaan Desa Maron, Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.
Diduga korban meninggal akibat penyakit epilepsi yang telah lama dideritanya kambuh, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Penemuan mayat sendiri tidak jauh dari rumahnya dukuh Ringin Sari Desa Menang Utara Pasar Menang. Ditemukan dibelakang rumahnya area persawaan sekitar 200 meter, dengan posisi tenggkurap di sawah.
Menurut keterangan Suwarno Pamuji selaku Kepala Desa Srandil saat dihubungi awak media menceritakan, awalnya korban pergi dari rumah tidak pamit. Kemudian keluarganya mencari dan di bantu warga yang lain namun tidak ditemukan.
“Dibantu warga satu Rt kemarin sore sampai malam mencari keberadaan korban. Dan tidak ditemukan,” ujarnya.
Suwarno juga menjelaskan, baru tadi pagi sekitar jam pukul 06.30 wib informasi ada temuan orang meninggal di persawaan desa Maron Kecamatan Kauman.
“Informasi yang Saya ketahui, pertama yang menemukan adalah pemilik sawah, saat mau menyebarkan pupuk tanaman padi,” terangnya.
Dikatakan, setelah ditemukan kemudian ada petugas dari Polsek Kauman Sumoroto dan dokter puskesmas Kauman serta petugas dari Polres Ponorogo datang melakukan pemeriksaan.
Sementara pencarian juga dilkukan lewat medsos, dari salah satu akun fbnya Bella Arifyan Lutvitanama mengatakan, Lurr jaluk info pomo ketemu piantun niki jenengan kabari. Dipun tenggo keluargane wonten dalem, kersane ndang mantuk nyuwun tulung dulur sedanten.
Menawi ngertor jenengan kabari Deasy : 087751907304, Nama Maulana, alamat Desa Menang Kecamatan Jambon, Pekerjaan, Kebon SDN Menang.
Sementara Kapolsek Sumoroto Kompol Nyoto saat dikonfirmasi awak media membenarnya adanya laporan dari masyarakat telah ditemukan orang meninggal dunia di area persawahan Desa Maron Kecamatan Kauman, Ponorogo.
“Identitas korban Maula, 23 Mei 1971, Desa Menang kecamatan Jambon. Dan pekerjaannya sebagai penjaga SDN Menang,” ujarnya.
Kronologisnya, lanjut Kompol Nyoto, sejak hari Kamis sebelum jam 5 sore, korban meninggalkan rumahnya.
“Dari keterangan pihak keluarga almarhum mempunyai riwayat penyakit gangguan epilepsi, kadang-kadang tidak sadarkan diri. Dan mungkin saat jalan-jalan penyakitnya kambuh dan tidak ada yang mengetahui,” terangnya.
Dari olah tkp yang dilakukan pihak petugas Polsek kauman dan dari petugas Puskesmas kauman serta dari petugas kesehatan Polres Ponorogo tidak ditemukan adanya penganiayaan dari tubuh korban.
“Ciri-ciri mayatnya tinggi 150, dan kondisi korban dalam beberapa bulan ini informasi dari keluarga tidak normal,” katanya,
Setelah dilakukan olah tkp lanjut Kompol Nyoto, jenazah diserahkan kepada kepala desa Menang dan pihak kelurga untuk dimakamkan. (mny)