PONOROGO – Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa menggema di Bumo Reyog. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ponorogo Peduli Demokrasi melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Ponorogo, pada Rabu (25/9/2019) lalu.
Demo ini merupakan demo terbesar, yang diikuti dari mahasiswa berbagai universitas antara lain dari IAIN, Unmuh, Stikes, Poltek Akper dan Unipma Madiun.
Menurut Koordinator Aksi, Mohammad Amrulloh Iqbal, Aliansi Mahasiswa Ponorogo Peduli Demokrasi menyatakan ‘Mosi Tidak Percaya Kepada DPR’.
Mereka menuntut empat point penting. Pertama, tinjau ulang pasal ngawur dalam RUU KUHP. Kedua, meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus kebakaran hutan dan lahan.
Ketiga, menolak segala bentuk diskriminasi dan perbuatan rasisme di Indonesia. Keempat mendukung segala upaya perdamaian di Papua.
“Selain itu kami menuntut ditinjau ulang Pasal-Pasal yang tidak pro demokrasi,” tegasnya.
Ketua sementara DPRD Ponorogo Sunarto, usai menemui perwakilan dalam audiensi, mengatakan, pimpinan beserta 7 fraksi di DPRD Ponorogo, sepakat mendukung dan menerima apa yang menjadi aspirasi mahasiswa
“Ini patut diapresiasi ini sebagai bentuk penghormatan proses demokrasi, karena aspirasi itu bagian dari demokrasi,” ujarnya.
Pihaknya juga menerima dengan baik tuntutan mahasiswa. “Tuntutan ini akan kami tanda tangani dan kita sampaikan ke DPR RI”, pungkasnya. (supriyadi ponorogo pos)